MOMENTUM, Bandarlampung--Sampah yang dihasilkan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lampung mencapai 101,2 ton perharinya.
Jumlah itu dihasilkan dari 450an Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Masing-masing SPPG menghasilkan 225 kilogram perharinya.
Hal itu diungkapkan Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Ahmad Jhon Viktor saat diwawancarai, Senin (27-10-2025).
"Kira-kira satu SPPG menghasilkan sekitar 0,225 ton atau 225 kilogram perharinya. Kalau jumlah total SPPG kurang lebih 450an," kata Viktor.
Untuk pengelolaan sampahnya, menurut dia, ada beberapa SPPG yang bekerja sama dengan bank sampah.
"Ada juga yang diambil oleh pembudidaya maggot. Ada juga yang punya ternak atau unggas juga. Kebanyakan sampah organik yang dihasilkan," jelasnya.
Sementara, Kabid Pengendalian Sampah dan Limbah B3 DLH Lampung Junaedi Ahmad menyebutkan, saati ini pemerintah juga tengah mengkaji kebijakan pengelolaan limbah atau sampah dari MBG.
Salah satunya dengan melakukan uji coba sampah MBG menjadi pupuk organik cair oleh Tim Mikroba Center di Desa Margakaya, Jatiagung, Lampung Selatan.
"Sekarang sedang dilakukan uji coba dan nanti hasilnya akan kita sampaikan," ujarnya.
Dia menjelaskan, uji coba sampah menjadi pupuk organik cair itu akan berlangsung selama tiga bulan.
"Kemarin baru dimasukan mikro organismenya kemudian nanti akan kita uji coba di Agropark selama tiga bulan. Kemarin 500 kilogram yang diambil untuk uji coba," tutupnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
