Bandarlampung Targetkan Kunjungan Wisatawan pada 2025 Lebih dari 2 Juta Orang

img
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah

MOMENTUM, Bandarlampung -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Tapis Berseri pada tahun 2025 melampaui 2 juta orang. Target ini sejalan dengan tren peningkatan wisatawan yang terus terjadi dalam dua tahun terakhir.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah, mengatakan, sepanjang 2024 jumlah kunjungan wisatawan tercatat mencapai 2.309.982 orang, meningkat sekitar 15,06 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tren kunjungan terus naik setiap tahun. Karena itu, target kami tahun ini tentu lebih tinggi, di atas 2 juta wisatawan,” ujar Adiansyah, beberapa waktu lalu.

Untuk mencapai target tersebut, Pemkot terus mendorong hadirnya destinasi baru dan pengembangan fasilitas wisata. Salah satunya adalah pembangunan Wonderland di kawasan Sukabumi, Jalan Tirtayasa, yang direncanakan memiliki berbagai wahana, hotel, area bermain anak, dan waterboom.

“Meski belum dipastikan kapan selesai, kehadiran Wonderland diharapkan bisa menjadi magnet baru bagi wisatawan,” jelasnya.

Selain itu, beberapa proyek pengembangan wisata juga tengah disiapkan, seperti pembangunan menara wisata di Air Terjun Batu Putu, revitalisasi jembatan di Sumur Putri, serta rencana pembangunan kereta gantung dari rumah dinas wali kota menuju Teluk Lampung melalui skema investasi swasta.

“Kalau semua ini terealisasi, Bandarlampung bisa menjadi salah satu destinasi unggulan, bukan hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” tambahnya.

Adiansyah menyebut mayoritas wisatawan yang datang ke Bandarlampung berasal dari Palembang dan Jakarta, dengan peningkatan signifikan pada akhir pekan. Ia berharap pengembangan destinasi baru dapat mendorong wisatawan untuk lebih lama tinggal dan berbelanja produk lokal, sehingga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha di kota ini.

“Semakin banyak yang berkunjung dan menginap, tentu akan meningkatkan perputaran ekonomi dan pendapatan asli daerah,” ujarnya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos