MOMENTUM, Bandarlampung -- Menghadapi libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pengelola hotel dan tempat wisata di Kota Bandarlampung diminta meningkatkan kesiapan layanan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah mengatakan telah melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan seluruh fasilitas aman dan mampu menampung lonjakan kunjungan wisatawan.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ikatan General Manager Hotel dan para pelaku wisata untuk memastikan kesiapan fasilitas maupun sumber daya manusia.
“Kita sudah berkomunikasi dengan pengelola hotel dan tempat wisata agar mempersiapkan semuanya, mulai dari fasilitas hingga SDM. Jika ada kekurangan, tentu bisa menimbulkan kekecewaan bagi tamu,” ujarnya, Selasa (25-11-2025).
Adiansyah menegaskan fasilitas menjadi perhatian utama, terutama di destinasi yang memiliki wahana permainan. Ia meminta pengelola segera memperbaiki sarana yang rusak atau rawan membahayakan pengunjung.
“Kalau ada yang rawan atau rusak, harus segera diperbaiki. Ini penting untuk keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” katanya.
Dinas Pariwisata juga melakukan inspeksi langsung ke hotel dan tempat wisata untuk memastikan kesiapan menjelang libur panjang. Selain itu, pihaknya sekaligus melakukan pendataan jumlah pengunjung per semester, termasuk laporan yang akan masuk untuk periode Juni–Desember.
“Kami memastikan tempat wisata di Kota Bandarlampung aman dan nyaman, sehingga memberikan kesan positif bagi wisatawan,” tambahnya.
Adiansyah juga mendorong pengelola untuk aktif mempromosikan destinasi masing-masing melalui media sosial, termasuk menginformasikan agenda atau event selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Ini juga persaingan bisnis. Mereka harus aktif memasarkan tempatnya. Jika ada event selama Nataru, nanti akan kami bantu promosikan di website dan media sosial Dispar,” ujarnya.
Dinas Pariwisata berharap seluruh pengelola dapat memberikan layanan terbaik agar kunjungan wisatawan selama musim liburan tetap meningkat dan memberi dampak positif bagi perekonomian kota. (**)
Editor: Harian Momentum
