KONI Lampung Dorong Pelibatan Multipihak dalam Finalisasi Desain Besar Olahraga Daerah

img
Wakil Ketua Umum IV KONI Lampung, A. Chrisna Putra dalam Forum Group Discussion (FGD) II yang digelar di Aula A Dekanat FKIP Universitas Lampung. Foto: Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung --  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung mendorong pelibatan multipihak, termasuk perguruan tinggi, dalam penyusunan dokumen strategis olahraga daerah jangka panjang. 

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Umum IV KONI Lampung, A. Chrisna Putra dalam Forum Group Discussion (FGD) II yang digelar di Aula A Dekanat FKIP Universitas Lampung, Jumat (10-12-2025).

FGD tersebut memasuki tahap pembahasan finalisasi Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) yang akan menjadi pijakan kebijakan pembangunan olahraga di Provinsi Lampung untuk tahun-tahun mendatang.

Pada kesempatan itu, Chrisna Putra yang mewakili Ketua Umum KONI, menyebut pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas perencanaan. 

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) Provinsi Lampung, memastikan tersedianya talenta unggulan pada cabang olahraga prioritas, serta membentuk ekosistem olahraga yang kuat dan didukung kolaborasi multipihak,” katanya.


Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Lampung, Prof. Sunyono, menekankan peran kampus sebagai salah satu stakeholder dalam riset, edukasi, dan pembinaan atlet.

Dikatakan, Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) adalah sebuah kerangka visi ke depan, mungkin hingga 2045, yang berisi arah kebijakan dan program pembinaan olahraga di Provinsi Lampung. "Harapannya, pengembangan olahraga daerah bisa dijalankan secara sistematis, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Sunyono.

Ia menambahkan, melalui DBOD yang terencana, akan terwujud ekosistem olahraga yang sehat. “Olahraga akan menjadi motor penggerak untuk membangun Indonesia, khususnya Provinsi Lampung, agar lebih kuat dan sehat. Inilah kerangka DBOD Provinsi Lampung," ungkapnya.

Sasaran DBOD mencakup lima pilar utama yakni olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, olahraga prestasi, olahraga disabilitas, dan industri olahraga.

Dalam sesi diskusi, para narasumber menyoroti bahwa olahraga tidak hanya sebatas prestasi, tetapi juga merupakan bagian dari strategic branding daerah. 

Selain melahirkan atlet unggul, olahraga juga berpotensi besar menjadi motor penggerak industri kreatif, pariwisata, dan ekonomi lokal.

Lampung Sport

FGD ini menghasilkan komitmen bersama yang tertuang dalam visi Lampung Sport Province 2030. Visi ini bertujuan menjadikan Provinsi Lampung sebagai provinsi dengan ekosistem olahraga yang sehat, produktif, dan mampu beraing di tingkat Nasional maupun Internasional.

Melalui kolaborasi lintas sektor dan perencanaan berbasis data, diharapkan Lampung mampu mencetak atlet berprestasi internasional, memperkuat identitas daerah, dan menumbuhkan budaya hidup sehat di masyarakat

FDG dihadiri berbagai pihak, seperti dari kalangan pejabat pemerintah tingkat provinsi, dan kabupaten/kota se-Lampung. Juga, pengurus KONI dan KORMI, pengurus cabor, serta dari Universitas Lampung, Universitas Aisyah Pringsewu, Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Universitas Teknokrat Indonesia, dan Institut Teknologi Sumatera. (**)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos