Barcode Dipegang Satu Orang, SPBU di Tanjungsenang Sediakan Jalur Khusus Kendaraan Indomaret

img
Antrean kendaraan Indomaret berada di satu jalur

MOMENTUM, Bandarlampung--Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanjungsenang Bandarlampung menyediakan jalur khusus untuk kendaraan box Indomaret.

Bahkan, barcode untuk pengisian BBM kendaraan dipegang oleh satu orang karyawan Indomaret dengan jabatan General Affair (GA) yang ditugaskan di SPBU tersebut.

Hal itu terungkap saat Tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Pertamina, Hiswana Migas dan Polda melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (15-12-2025).

Dalam sidak itu, tim mendapati seorang karyawan Indomaret memegang barcode seluruh kendaraan. Padahal, barcode tersebut harusnya berada di setiap kendaraan.

Selain itu, pemindaian barcode dan pengisian BBM juga bukan dilakukan oleh petugas SPBU. Tetapi, karyawan Indomaret yang ditugaskan kantornya untuk melakukan pengisian BBM.

Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, seluruh kendaraan Indomaret yang mengisi BBM memang berada di satu jalur.

Salah satu sopir mengakui, memang kendaraan Indomaret diberikan satu jalur di SPBU tersebut untuk mengisi BBM.

"Dikasih jalurnya cuma satu, gak dikasih yang lain. Makanya antrenya panjang," kata dia.

Meski demikian, menurut dia, kendaraan lain tetap boleh mengantre. "Cuma kan mereka banyak di sana (tempat lain). Karena di sana sepi," jelasnya.

Menanggapi itu, Sales Branch Manager Lampung II Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Reiner menegaskan, akan mendalami terlebih dahulu terkait dengan temuan tersebut.

"Terkait sanksinya, akan kita pengecekan lebih mendalam sejauh mana pelanggarannya," kata Reiner.

Sementara, Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Lampung Sopian Atiek mengatakan, SOP pengisian BBM, barcode harus berada di kendaraan.

Tetapi di SPBU Tanjungsenang, didapati barcode kendaraan yang dipegang oleh satu orang karyawan Indomaret.

"Tadi kita temukan, ada grup Indomaret yang scan barcode tidak sesuai dengan SOP. Jadi ada petugasnya yang memegang barcode, padahal SOP-nya setiap kendaraan harus pegang barcode," jelasnya.

Menurut dia, hal tersebut memungkinan adanya kendaraan yang mengisi BBM tidak sesuai dengan barcode.

"Mungkin dia di SPBU sebelumnya sudah ngisi. Terus ganti barcode bisa ngisi lagi, itu salah satu kemungkinannya," sebutnya.

Karena itu, dia menegaskan, tim telah memberikan teguran secara langsung kepada petugas SPBU terkait dengan kesalahan SOP tersebut.

"Tadi sudah kita berikan teguran secara langsung. Nanti kita sampaikan ke pertamina, apakah akan diberikan teguran secara tertulis juga," tegasnya.(**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos