Arinal-Nunik Siap Ciptakan Lapangan Kerja di Lampung

img
Pasangan Bacagub Arinal Djunaidi (kiri) bersama Bacawagub Chusnunia Chalim saat konferensi pers usai mendaftar di KPU Lampung.Foto:ist

Harianmomentum.com--Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) siap memprioritaskan penciptaan lapangan kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya generasi muda di Provinsi Lampung. 


Arinal Djunaidi menyebutkan telah merancang strategi memimpin Lampung dengan menyiapkan manusia yang cerdas. "Terutama untuk mempersiapkan kaum muda yang tangguh," kata dia, Rabu (24/1).


Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung itu, penciptaan lapangan pekerjaan jadi prioritas dalam program utama membangun rakyat Lampung saat dirinya dipercaya memimpin ke depan. 

Arinal menyebutkan Lampung ke depan punya bonus demografi yang butuh prasyarat kecakapan usaha serta berpendidikan. "Kebijakan dan strategi memimpin Lampung dengan membuka lapangan kerja di beragam sektor harus dikerjakan," katanya. 


Bersama dengan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018, Arinal Djunaidi mengaku optimistis bisa mengoptimalkan usia produktif agar punya kontribusi pada pembangunan daerah ke depan.


“Kita harus siap hadapi tahun 2035 kala terjadi bonus demografi di Lampung. Peningkatan kualitas pendidikan jadi syarat utamanya,” kata Arinal Djunaidi.


Heri Sutarno, warga Rejomulyo Lampung Selatan menyatakan dirinya sempat berwirausaha budidaya jamur tiram. "Sayangnya, ketika hendak membesarkan usaha kesulitan untuk mengakses modal," ujar dia.


Salah satu lulusan PTS di Bandarlampung itu mengaharapkan pemimpin Lampung masa depan harus bisa memberikan kemudahan akses modal bagi anak muda untuk berwirausaha. Akses modal penting terutama memudahkan dan menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak muda. 


“Saya berharap pemimpin Lampung nanti punya perhatian memudahkan akses modal bagi kaum muda muda,” kata Heri Sutarno.


Usaha budidaya jamur sebenarnya mudah dikerjakan dan keuntungan yang didapatkan jelas. Hasil budidaya jamur juga mudah dipasarkan karena permintaan cukup besar juga. 


Modal yang dibutuhkan untuk usaha jamur skala kecil sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Biaya tersebut digunakan untuk beli media tanam (baglog) serta tempat rumah jamur. “Keuntungan usaha jamur lumayan sebenarnya, masalahnya akses modal,” kata Heri.(rls/red)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos