MOMENTUM, Bandarlampung -- Restoran Emado’s kini hadir di Kota Bandarlampung. Outlet baru ini menandai ekspansi Emado’s ke ujung selatan Pulau Sumatra untuk menjawab tingginya minat masyarakat terhadap kuliner khas Timur Tengah.
Oulet Emado’s Bandarlampung berlokasi di Jalan Ki Maja No.14 Blok H, Perumnas Way Halim, dan mulai beroperasi pada Minggu, 21 Desember 2025. Dengan pembukaan ini, Emado’s kini telah memiliki lebih dari 98 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, Pantura, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.
Marketing Manager Emado’s, Irani Yusita, mengatakan, Bandarlampung dipilih karena dinilai memiliki potensi pasar yang besar serta antusiasme masyarakat terhadap ragam kuliner internasional.
“Bandarlampung menjadi cabang ke-99 Emado’s. Kami melihat kota ini sangat berkembang dan memiliki minat tinggi terhadap kuliner, termasuk makanan Timur Tengah,” ujar Irani.
Emado’s didirikan pada 2018 oleh Chef Emad Al Amad, dengan outlet pertama di kawasan Kemang, Jakarta. Restoran ini dikenal menyajikan hidangan Timur Tengah dengan cita rasa autentik karena berasal dari resep asli keluarga Chef Emad yang berasal dari Palestina, namun telah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.
Di cabang Bandarlampung, Emado’s menghadirkan menu andalan Roasted Chicken yang disajikan dengan tiga pilihan nasi khas Timur Tengah, yakni Nasi Mandhi, Nasi Kabsah, dan Nasi Biryani. Selain itu, tersedia pula beragam menu pelengkap seperti shawarma, samosa, kunafa, umm ali, serta aneka minuman segar.
Pada pembukaan cabang ke-99, Emado’s juga menghadirkan promo khusus berupa paket tiga ekor roasted chicken dengan harga Rp99 ribu. Promo pembukaan ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mengenal lebih dekat menu khas Emado’s.
Selain melayani makan di tempat dan bawa pulang, Emado’s Bandarlampung juga melayani pemesanan secara daring melalui layanan hotline resmi. Dengan pembukaan cabang ini, Emado’s berharap dapat menjadi salah satu destinasi kuliner baru di Kota Tapis Berseri. (**)
Editor: Muhammad Furqon
