Ratusan Kerabat Antarkan Jenazah Sutan ke Peristirahatan Terakhir

img
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melepas jenazah Sutan Syahrir Oelangan ke peristirahatan terakhir. Foto. Ira

Harianmomentum.com - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo melepas jenazah Sutan Syahrir Oelangan ke peristirahatan terakhir. Pelepasan berlangsung di rumah duka, Jalan Kenanga, Rawalaut, Kota Bandarlampung, Selasa (30/01/2018).


Ridho mengungkapkan, Sutan merupakan salah satu warna dalam sosial budaya masyarakat Lampung. Jasa almarhum begitu banyak. Sutan juga salah satu perekat persatuan dalam keberagaman di Lampung.


“Masyarakat Lampung kehilangan warna tersendiri dengan kepergian beliau. Terbukti, kami lihat sendiri begitu banyak orang yang merasa kehilangan,” ujar Ridho.


Dikatakannya, Sutan merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Dia banyak memberikan bantuan dan dukungan terhadap kemajuan sosial budaya di Bumi Ruwa Jurai.


“Saya berharap, nilai-nilai baik yang beliau contohkan dapat diteruskan. Meski beliau telah berpulang, tapi sosok keteladanannya tetap hadir bersama kita,” ujarnya.


Sejumlah tokoh dan mantan pejabat terlihat melayat ke rumah Sutan Syahrir Oelangan. Para kerabat dan keluarga Sutan tampak berdoa disamping jenazah.


Bahkan tak hanya hadir, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo juga ikut menyalatkan jenazah di rumah duka. Selain gubernur, hadir juga Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar.


Selain itu, tampak pula beberapa mantan pejabat, antara lain mantan Rektor Unila Sugeng P Harianto, mantan Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, mantan Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini, dan mantan Sekprov Lampung Arinal Djunaidi.


Para pengurus dan anggota Lampung Sai juga terlihat memenuhi pekarangan rumah Sutan. Karangan bunga memenuhi sepanjang Jalan Kenanga dan sejumlah ruas-ruas jalan sekitarnya.


Jasad Sutan juga disalatkan lagi di Masjid Al Hikmah, Jalan Pagaralam, Kedaton. Setelah itu, jenazah dikebumikan di Pemakaman Keluarga Doeloe Boemi yang terletak di Jalan Pagaralam.


Febri, putra bungsu Sutan Syahrir Oelangan, menyatakan ayahnya sangat menanamkan nilai-nilai idealisme. Almarhum selalu memberikan petuah agar semua anaknya menjaga kerukunan, baik di dalam keluarga maupun bermasyarakat.


“Yang pasti idealisnya tinggi. Beliau sangat tegas dalam mendidik anak, tapi kami tahu tujuannya baik,” kata Febri saat ditemui di rumah duka.


Semasa hidup, lanjut Febri, Sutan mengajarkan anak-anaknya menghargai segala perbedaan dalam bermasyarakat. Jangan memandang pertemanan dari status sosial.


Sutan Syahrir Oelangan meninggal dalam usia 69 tahun di ICU Rumah Sakit (RS) Advent, Bandarlampung, Senin, 29/1/2018, sekitar pukul 22.51 WIB. Pengacara dan wartawan senior itu meninggalkan tiga anak dan tujuh cucu.


Semasa hidup, Sutan aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan budaya, di antaranya sebagai Ketua Forum Masyarakat Lampung (Fokmal), pengurus Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) dan Ketua Harian Lampung Sai. (ira).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos