Harianmomentum.com - Puluhan personel kepolisian berjaga di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Labuhanratu yang terletak di RT 12, Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Bandarlampung, Rabu (31/1/18).
Kedatangan para polisi itu untuk melakukan pengamanan di lokasi pemakaman yang nyaris terjadi kericuhan antarwarga.
Nadir Sah, ketua RT 11 Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu menjelaskan, para aparat kepolisian tersebut memang sengaja dipanggil oleh masyarakat setempat.
“Ya tadi kita menekan tombol panik. Jadi mereka (Polisi) pada datang,” kata Nadir saat diwawancarai di lokasi makam.
Nadir membenarkan bahwa di lokasi tersebut sempat terjadi ketegangan antara pihak keluarga almarhumah Husnawati Binti Karim dengan beberapa warga RT 12.
“Tadikan jenazah almarhumah mau dimakamkan disini, tapi ada beberapa warga RT 12 yang tidak membolehkannya,” jelas Nadir.
Mereka, lanjut dia, menyarankan agar jenazah dimakamkan di tempat lain. “Alasan mereka, TPU ini belum resmi. Padahal jelas-jelas TPU ini sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Kota Bandarlampung,” terangnya.
Untungnya, kericuhan hanya sampai pada adu mulut saja. “Ya untungnya disini sudah ada aparat kepolisian yang mengamankan,” ucapnya. (acw)
Editor: Harian Momentum
