Harianmomentum.com--Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur (Lamtim) dalam memaksimalkan pemanfaatan dana desa demi kesejahteraan masyarakat.

"Percepatan pembangunan desa keberhasilan suatu daerah tergantung dari bupatinya. Penggunaan dana desa tidak boleh menggunakan kontraktor, melainkan harus dikelola oleh masyarakat desa bersangkutan," kata Eko dalam Sarasehan Walinagati/Kepala Desa se-Sumatera Barat, pada kegiatan HPN 2018, di Hotel Kriyad Bumi Minang, Kamis (8/2).

Menurut dia, Kabupaten Lampung Timur Dana Desa digunakan untuk pengembangan tambak udang oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) guna meminimalisasi kesulitan modal petani.

"Saat sudah dijalankan. Kuntungan seorang petambak di Lamtim bisa mencapai Rp100 juta sekali panen," ujar Menteri yang merupakan kader PKB itu.

Ia melanjutkan, selama tiga tahun dana desa digunakan dalam pembangunan infrastruktur jalan. "Mengingat di Indonesia saat ini masih banyak daerahnya miskin, maka ditangan bupatilah daerahnya akan maju," ujar dia.

Jadi, seperti halnya yang telah dilakukan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim atau Nunik dalam mengarahkan apartur desa untuk memaksimalkan anggaran tepat guna patut diapresiasi.

Untuk itu, ia berharap, kepala desa yang merupakan pimpinan tertinggi di desa dapat berperan aktif mendukung Nawacita Presiden Joko Widodo.

"Jika dana desa digunakan untuk pembangunan, maka bupati, kepala desa yang maju kembali, tidak perlu kampanye pasti dipilih lagi oleh masyarakat," ujarnya.(red/rls)