Hujan Lebat, Dua Rumah di Perum Griya Gedongmeneng Longsor

img
Korban menunjukkan rumahnya yang longsor akibat tergerus air dari selokan (kali) di samping rumah./Agung Chandra Widi

Harianmomentum.com--Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandarlampung membuat dua rumah yang terletak di Perumahan Griya Gedongmeneng Indah, Kelurahan Gedongmeneng, Kecamatan Rajabasa longsor.

 

Kedua rumah yang berada dipinggir kali atau aliran air tersebut, terletak di Blok B5 nomor 4, milik Samsi (55) dan di Blok B1 nomor 32 milik Tedi (50).

 

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Barang-barang dalam rumah juga masih sempat diungsikan ke tempat yang lebih aman sebelum longsor.

 

Samsi mengatakan, rumahnya longsor secara bertahap. "Awalnya pas saya lagi masak tiba tiba lantai goyang," ujar Samsi seraya menunjuk ke arah bagian rumah yang longsor, Senin (5/3/18).

 

Merasakan kondisi itu, Samsi segera memindahkan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman.

 

"Saya seperti dikasih kesempatan untuk memindahkan barang-barang," ujarnya.

 

Dia menjelaskan, rumah berukuran 100 meter persegi miliknya tersebut, awalnya runtuh di bagian ruang makan pada pukul 11.00 WIB, Minggu (4/3/18) kemarin.

 

"Kemarin jam 11.00 WIB siang ruang makan yang longsor, terus jam 12.00 WIB (sejam kemudian) kamar mandi. Jam 03.00 WIB sorenya dapur," jelasnya.

 

Ditimpa musibah tersebut, Samsi tidak dapat berbuat apapun, dia mengaku syok dengan kejadian tersebut.

 

"Kemarin saya cuma diem aja, gak bisa ngapa-ngapain. Laporan juga gak, sudah lemas saja ni badan," terangnya.

 

Ternyata, peristiwa longsor masih terus berlanjut, hingga Senin (5/3/18) dini hari. "Tadi malam, jam 03.00 WIB subuhlah, di depan dapur saya rubuh lagi," ucapnya.

 

Berselang satu jam, tetangga depan rumah Syamsi juga terkena longsor. "Jam 04.00 WIB subuh, rumah pak tedi longsor juga," ujarnya.

 

Menurut ibu dari dua anak ini, longsor dikarenakan adanya air yang menembus dibawah pondasi rumahnya. "Air di sini si tidak deras, tapi memang ada lubang tempat air di bawah sini (rumah)," ungkapnya.

 

Sedangkan, Tedi mengaku baru mengetahui peristiwa longsor saat pagi hari. "Saya kan tidak tinggal disini mas. Rumah ini saya kontrakkan. Baru tahu tadi pagi dari anak kos," ucapnya.

 

Tedi mengaku tidak menyangka, rumah yang sudah dibelinya selama 15 lebih tersebut bisa hancur. "Bagian dapur rumah saya hancur gini," ujarnya.

 

Sementara, Syarifudin (23) yang mengontrak dirumah tersebut juga mengaku kaget, lantaran saat terbangun dari tidur tiba-tiba bagian dapur rumah sudah longsor.

 

"Saya tidur pulas, kawan saya yang datang kasih tahu saya kalau longsor," terang Syarifudin. Kerugian atas peristiwa tersebut diperkirakan Rp150 juta. (acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos