Warga Tirtakencana Keluhkan Kondisi Jembatan

img
Kondisi jembatan di Tiyuh Tirtakencana, Kabupaten Tulangbawang Barat yang menjadi akses utama masyarakat mengangkut hasi pertanian

Harianmomentum.com--Kondisi jembatan penghubung di RK 01, Tiyuh (desa) Tirtakencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) sangat memprihatinkan.

 

Kondisi jembatan yang terbuat dari batang kayu kelapa itu, membuat warga harus ekstra hati-hati saat melintas. Lengah sedikit, celaka didapat.

 

Menurut warga, kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua tahun. Ironisnya hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah terhadap jembatan tersebut. 

 

“Sudah hampir dua tahun jembatan ini begini. Terus terang kami kesulitan lewat jembatan itu. Apa lagi kalau harus mengangkut hasil panen, seperti singkong dan getah karet. Selip sedikit, celaka kejebur ke sungai,” kata Hendra (35) warga setempat pada harianmomentum.com, Minggu (25/3.)           

 

Dia melanjutkan, warga makin kesulitan melintas, saat turun hujan. “Kalau musim hujan seperti ini, biasanya air sungai meluap, malahan kadang menghanyutkan badan jembatan. Kalau itu terjadi, otomatis kita tidak bisa melintas. Makanya, kami selalu gotong royong memperbaiki jembatan ini,” ungkapnya.

 

Menurut dia, sebelumnya kondisi jembatan itu sudah permanen. Namun, jembatan permanen itu ambruk diterjang banjir. 

 

“Dulunya sih permanen. Akibat banjir, jembatan ini rusak hanya sisa pondasinya saja. Sejak itu warga bergotong royong mengganti lantai jembatan dengan batang kayu kelapa,” tuturnya.

 

Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut. “Jembatan ini akses utama kami mengangkut hasil kebun. Maunya sih segera diperbaiki,” harapnya.

 

Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Tubaba Paisol berjanji akan berupaya mendorong pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut. 

 

“Saya bersama kabid bina marga dinas PU pernah meninjau jembatan itu. Jembatan tersebut berada di jalan usaha tani. Dinas PU menyarankan berkoordinasi dengan dinas pertanian,” kata Paisol melalui telepon.

    

Paisol melanjutkan, pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan dinas pertanian membahas perbaikan jembatan tersebut. 

 

“Sudah kita koordinasikan dengan dinas pertanian, tapi tahun ini mereka (dinas pertanian) belum punya anggaran. Karena itu, saya minta agar tahun depan dana perbaikan jembatan itu, bisa dianggarkan,” terangnya.

 

Kepalo Tiyuh (kepala desa) Tirtakencana Samidi mengatakan, sebenarnya jembatan itu bisa dibangun kembali menggunakan dana desa. 

 

“Sebenarnya kalau disepakati warga, jembatan itu bisa dibangun dengan dana desa. Tapi tahun ini, sudah tidak bisa lagi, karena seluruh rencana kegiatan DD sudah diajukan ke pemkab. Mungkin tahun depan bisa kita ajukan berdasarkan hasil musyawarah warga,” kata Samidi. (frk)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos