Harianmomentum.com--Proses
penyaluran Dana Desa (DD) tahap pertama, tahun 2018 untuk seluruh
pekon (desa) di Kabupatena Pringsewu, selesai pada pekan pertama bulan Mei.
Jumlah DD tahap
pertama yang disalurkan itu, mencapai Rp21 miliar dari total Rp105 miliar yang
dialokasikan untuk Kabupaten Pringsewu, pada APNB tahun ini.
“Untuk alokasi dana
pekon yang bersumber dari APBD Kabupaten Peringsewu juga sudah kita salurkan.
Tahap pertama ini yang sudah disalurkan mencapai Rp32,9 miliar dari total
Rp65,8 miliar,” kata Wakil Bupati Pringsewu Fauzi pada harianmomentum.com,
Minggu (20/5).
Menurut bupati,
penggunaan dana desa diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur
fisik.
"Ada 126 pekon
penerima dana desa di Pringsewu. Pengelolaan DD dan ADP difokuskan untuk
pembangunan infrastruktur fisik. Presentasenya mencapai 70 persen dari total
dana yang diterima,” terang wabup.
Dia melanjutkan,
pembanguan fisik tersebut dilakukan melalui program Padat Karya Tunai.
“Pogram Padat Karya
Tunai (PKT) adalah cara agar dana desa seratus persen berputar di pekon. Dengan
begitu, konsumsi masyarakat pekon akan meningkat dan tercipta lapangan
pekerjaan serta mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi," terangnya .
Dia menambahkan, poin
paling penting dalam PKT adalah, seratus persen pekerja dana pekon harus
merupakan warga pekon setempat. Sedangkan pembayaran upah bisa dilakukan per
hari atau dibayar minimal per minggu.
Terpisah, Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Pringsewu Malian Ayub mengatakan,
tahun ini ada lima pekon yang akan mendapatkan bantuan dana pembangunan
dari Pemprov Lampung, melalui program Gerbang Desa Saburai.
“Ada lima pekon yang
akan mendapat dana Program Gerbang Desa Saburai tahun ini. Masing-masing
akan mendapat
Rp100 juta,”
ungkapnya.
Dia melanjutkan, lima
pekon itu: Rantautijang, Selapan dan Kedaung, Kecamatan Pardasuka. Pekon
Sukoharjo IV, Kecamatan Sukoharjo dan Pekon Waykunyir Kecamatan Pagelaran
Utara. (lis)
Editor: Harian Momentum