Harianmomentum.com--Para saibatin (tokoh
adat Lampung) harus dapat menjadi panutan bagi warga, untuk menyelesaikan
berbagai permasalah sosial yang terjadi.
Hal tersebut dikatakan
Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal saat membuka Dialog
Pencegahan Konflik Sara, Kamis (24/5).
Dialog yang
berlangsung di Gedung Serba Guna Selalaw, Pantai Labuhanjukung, Kecamatan
Pesisir Tengah itu, diselenggarakan Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL)
Kabupaten Pesibar.
“Saya yakin dengan
peran aktif para saibatin yang terus menjunjung kearifan adat budaya dan
menjaga silaturhami, maka tidak akan ada perpecahan atau konflik
sosial di Kabupeten Pesisir Barat,” kata bupati.
Ketua MPAL Kabupaten
Pesibar Putrawan Jayaningrat mengatakan, dialog tersebut bertujuan memberikan
pemahaman terkait hal-hal yang bisa menimbulkan konflik sosial di tengah
masyarakat.
”Kita berharap melalui
dialog ini, kesadaran seluruh elemen di Kabupaten Pesibar dapat
semakin mempererat persatuan dan kesatuan,” kata Saibatin Marga Waynapal itu
pada harianmomentum.com. (asn)
Editor: Harian Momentum