Harianmomentum.com--Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyayangkan tidak ikutnya Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Tengah dalam Lampung Krakatau Festival (LKF).

Ridho mengatakan, kegiatan Lampung Festival Krakatau seharusnya wajib didukung penuh, sebab kegiatan ini merupakan 100 kalender festival Kementerian Pariwisata.

“Iya, kalau sebagai masyarakat Lampung saja tidak tertarik, bagaimana masyarakat luar mau tertarik untuk hadir kegiatan Lampung Festival Krakatau,” ujar Ridho saat pembukaan acara Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai dalam kegiatan Lampung Krakatau Festival (LKF) XXVII - 2018, Sabtu (25/8) malam.

Dalam sambutannya, Ridho sempat merasa khawatir apabila kegiatan LFK tidak didukung akan hilang dari data 100 kalender Kementerian Patiwisata.

Sebaiknya, lanjut Ridho, kabupaten/kota memberikan dukungan dan peran aktif dalam kegiatan pariwisata. Dengan peran aktif kabupaten/kota dapat menambah investasi pariwisata dan ke depan lebih maju.

“Bukan tidak mungkin Provinsi Lampung menjadi bagian unggulan di pariwisata dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Lampung. Namanya membangun tidak sulit. Tapi apakah yang kita bangun bermanfaat tidak bagi masyarakat,” kata dia.

Ridho mencontohkan, Taman Gajah di lapangan Enggal, Bandarlampung. Saat ini, bermanfaat bagi masyarakat Bandarlampung. Taman Gajah juga berarti dalam kegiatan LFK 2018 tahun ini. Dia berharap ke depan LFK semakin diminati masyarakat Lampung maupun masyarakat luar Lampung.

“Jangan jadikan LFK sebagai kegiatan pemprov tapi mudah-mudahan menjadi batu pijakan kegiatan unggulan nasional," harapnya.

Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai Lampung Krakatau Festival (LKF) XXVII-2018 dihadiri Kepala Bidang Hukum Kementerian Hukum dan Ham RI, Robert Simamora, Kakanwil Kementerian Hukum dan Ham Lampung, Bambang Haryono, Sekprov, Hamartoni Ahadis, anggota Forkopimda dan jajaran pemerintahan Provinsi Lampung, serta masyarakat Kota Bandarlampung. (ira).