Harianmomentum--Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung membantu
mediasi Pokbal dan Go-Jek untuk mencegah keributan antara kedua penyedia jasa
transportasi tersebut.
"Kami akan
membuat kesepakatan antara Pokbal dan Go-Jek untuk membahas daerah
operasional," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono di
Bandarlampung, Minggu (14/5).
Dia mengatakan akan
membantu memediasi antara ke dua belah pihak terutama menyangkut daerah
operasional mereka.
"Kesepakatan ini
akan menyangkut wilayah operasional ojek antara pangkalan dan Go-Jek, jika itu
merupakan wilayah salah satu pihak, yang lain harus menghormatinya. Mereka
harus berkomitmen apakah daerah itu bisa diambil atau tidak," katanya.
Ia menyebutkan akan
lebih menekankan musyawarah guna mencari solusi bersama.
Terkait pemicu masalah
antara Pokbal dan Go-Jek, Persatuan Ojek Kota Bandarlampung (Pokbal)
menyebutkan bahwa pengemudi Go-Jek ada yang tidak komit dengan melanggar
kesepakatan pertama.
"Ada Go-Jek yang
tidak komit dengan melanggar kesepakatan sehingga merugikan ojek
pangkalan," kata dia.
Ia menegaskan telah
ada solusi yakni Go-Jek tidak boleh melewati atau mengambil penumpang di
wilayah yang telah memiliki pangkalan ojek sejak lama.
Di jalan-jalan
tertentu yang telah memiliki pangkalan ojek, juga tidak boleh mengambil
penumpang, tambahnya.
"Pihaknya pun
akan memanggil pengelola Go-Jek untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kami
segera panggil Go-Jek dan mengingatkan sekaligus mensosialisasikan lokasi yang
telah disepakati bersama, supaya tidak timbul masalah antara kedua belah
pihak," katanya.
Untuk mencegah hal
serupa, Polresta akan meningkatkan patroli di wilayah jalan perkotaan di
Bandarlampung.
Diakhir mediasi,
Pokbal dan Go-Jek diminta saling berjabat tangan, kemudian dilanjutkan dengan
makan siang bersama.(adw)
Editor: Harian Momentum