Anggota Kodim Tanggamus Jalani Tes Urine

img
Puluhan anggota TNI Tanggamus menjalani tes urine.

Harianmomentum--Puluhan anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0424 Tanggamus menjalani tes urine guna mencegah adanya prajurit terlibat penyalahgunaan narkoba di wilayah setempat.

 

"Tes urine ini kita bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tanggamus sebagai langkah tegas guna memberantas peredaran narkoba di kalangan prajurit," ujar Perwira seksi logistik (Pasilog) Kodim 0424 Tanggamus Kapten Inf. Widodo, di Tanggamus, Rabu (17/5).

 

Menurut Widodo, tes urine dilakukan guna mengantisipasi dan mencegah anggota TNI yang terindikasi penyalahgunaan narkoba, karena sejatinya prajurit sesuai dengan perintah komando tertinggi harus bersih dari narkoba.

 

Mengenai peserta tes, ia menyebutkan, masing-masing Koramil kita ambil lima prajurit secara acak, lalu ditambah dengan yang ada di Kodim sehingga berjumlah 50.

 

"Tes dilakukan secara acak, masing-masing wilayah lima orang. Bagi yang belum juga nantinya akan kita lakukan tes urine, kita tidak melakukan penjadwalan sehingga semua tidak akan menduga waktu tesnya," jelas dia.

 

Ia menerangkan lebih lanjut, jika memang nantinya dalam tes urine ditemukan ada prajurit TNI yang kedapatan positif menggunakan narkoba maupun obat terlarang lainnya, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

"Semua wewenang pimpinan, namun berdasarkan tes urine yang dulu juga pernah dilaksanakan belum ada prajurit TNI Kodim 0424 Tanggamus yang terlibat penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

 

Ia berharap trend positif, dalam artian tidak ada prajurit terlibat penyalahgunaan narkoba, karena kita sebagai prajurit TNI yang juga menjadi panutan masyarakat sehingga harus memberikan contoh yang baik.

 

Kepala BNN Tanggamus Kholbidi menyampaikan tes urine ini dilakukan berdasarkan permintaan dari Kodim 0424 Tanggamus.

 

"Kegiatan tersebut memang telah menjadi program dari BNN Pusat sehingga ada anggaran dan diperuntukan bagi instansi baik itu Kodim, Polres, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Agama," kata dia.

 

Kegiatan ini, kata Kholid, hanya sebagai stimulan atau pancingan mengingat anggaran tidak bisa membiayai secara keseluruhan, maka dari itu diharapkan instansi secara mandiri dapat melaksanakan ke depannya.

 

Lebih lanjut, ia menerangkan, hasil tes urine yang didapat dan nantinya setelah melalui uji pemeriksaan dan apabila ditemukan postitif menggunakan narkoba maupun zat berbahaya lainnya, maka BNN akan memberikan hasil tes kepada pimpinan tertinggi seperti Dandim, Kapolres dan lainnya.

 

"Kita sudah ada tenaga analis sendiri, dan alat untuk tes urine juga ada. Nanti akan terlihat apakah positif atau tidak, namun tidak bisa kita publikasikan selain pimpinan instansi tersebut," pungkasnya. (zim)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos