Harianmomentum.com--Warga Bandarlampung mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang terus terjadi setiap harinya di kota tersebut.
Rina warga Kemiling menganggap PLN tidak komitmen. Sebab, dalam pengumuman,PLN akan melakukan pemadaman sekali dalam sehari.
"Tapi kenyataannya bisa dua kali mati sehari. Kalau sekali mati waktunya tiga jam, artinya bisa enam jam dong sehari. Sudah seperti minum obat," keluh Rina kepada harianmomentum.com, Selasa (18/9).
Warga Kemiling itu mengatakan, jika pemadaman terus terjadi, maka PLN juga tidak bisa menuntut warga untuk membayar listrik tepat waktu.
"Kalau begini terus, kami sebagai warga kecewalah. Sudah bayar listrik tepat waktu, tapi malah begini," tegasnya.
Senada, Asep menegaskan, jika PLN tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, maka lebih baik ditutup saja.
"Kalau harus setiap hari begini, artinya PLN tidak becus dong dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," tegas Asep. (adw)
Editor: Harian Momentum