Harianmomentum--Kebudayaan
merupakan elemen penting untuk menunjang sukses pelaksanaan pembangunan. Program pembangunan akan berjalan lebih
efektif, jika disesuaikan dengan karakteristik dan kebudayaan masyarakat
setempat.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Lampung Arinal
Djunaidi saat membuka pagelaran wayang kulit di Lapangan Sritanjung, Desa Jatibaru, Kecamatan Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu malam
(20/5).
Pagelaran wayang kulit dengan Dalang Kondang Ki Enthus Susmono
(Bupati Tegal Jawa Tengah) itu, bagian dari sosialisasi pencalonan Arinal
Djunaidi sebagai Gubernur Lampung pada pilkada tahun 2018 mendatang.
Pada kesempatan itu, Arinal mengajak masyarakat menyatukan tekad,
bersama berperan aktif membangun Provinsi Lampung yang lebih maju dan
sejahtera.
Menurut dia, sebagian besar masyarakat Lampung menggantungkan
hidup dari sektor pertanian. Karena itu, fokus pembangunan harus
dititikberatkan pada bidang pertanian, mengangkat kesejahteraan petani.
"Lampung punya potensi pertanian dan perkebunan yang sangat
besar. Karena itu, pembangunan Lampung lima tahun kedepan harus lebih
memperhatikan petani," kata Arinal.
Dia melanjutkan, penduduk Lampung merupakan masyarakat hetrogen
yang berasal dari berbagai suku dan budaya.
"Hampir seluruh kebudayaan Indonesia ada di Lampung. Ini
modal besar pembangunan yang harus terus digali, dikembangakan dan
dilestarikan. Itu kenapa kami sengaja menggelar pertunjukan wayang kulit
ini," terangnya.
Even Organiezer (EO) Jaringan Arinal Berkarya (JAYA) selaku
penyelenggara kegiatan menyiapkan kupon doorprize berhadiah: Tiga unit hand
tractor dan 10 ekor kambing.
Pagelaran wayang kulit yang disaksikan ribuan pasang mata itu
mengetengahkan lakon (cerita), Pendadaran Siswo Soko Limo. (red)
Editor: Harian Momentum