Harianmomentum.com—Sidang kasus penyalahgunaan narkotika dengan terdakwa Hidir Alhab, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Waykanan, berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi usai digelar sidang tuntutan di Ruang Chakra Pengadilan Negri Kelas IA Tanjungkarang, Senin (26/11/18).
Kericuhan dipicu lantaran kerabat terdakwa Hidir Alhab tak terima dengan tuntutan 42 bulan penjara yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum Nixon Andreas Lubis. Menurut mereka, tuntutan itu terlalu berat.
Pantauan harianmomentum.com di pengadilan setempat, usai sidang beberapa orang lelaki sempat mengancam Jaksa Nikon Andreas Lubis. “Ini Lampung, bukan Medan. Belum tahu Lampung ya,” kata seorang pemuda di ruang sidang.
Hakim sempat marah kepada beberapa orang tersebut lalu mengusirnya dari ruang sidang. “Ini ruang sidang, jangan ribut di sini,” ucap salah satu hakim.
Selanjutnya, kurang lebih empat orang lelaki (kerabat terdakwa) menunggu jaksa di depan ruang sidang.
Setelah jaksa asal Medan itu keluar, keempatnya menghampiri dan mengelilingi jaksa tersebut. Sempat terjadi perdebatan antara keluarga terdakwa dengan sang jaksa.
Bahkan salah satu di antara kerabat terdakwa sempat menunjuk-nunjuk kearah jaksa.
Dalam perseteruan itu, kerabat terdakwa sempat mengungkapkan kekesalannya dengan mengatakan bahwa sang jaksa sempat meminta sejumlah uang. Namun, uang yang diberikan oleh keluarga dirasa tak sesuai. “Balikin duitnya,” kata keluarga terdakwa kepada sang jaksa.
Saat berdebat, jaksa sempat mengatakan kepada kerabat korban untuk datang ke kantornya saja di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. “Datang ke kantor saja,” ujar jaksa.
Berita Terkait:
Untungnya kericuhan tak berlangsung lama. Seorang pengawal tahanan pengadilan melerai mereka. Selanjutnya jaksa berjalan keluar dari gedung pengadilan.
Namun saat itu, tiba-tiba seorang wanita yang sedang menggendong seorang anak mengejar kearah jaksa. Tampaknya, sosok wanita tersebut adalah istri dari terdakwa Hidir Alhab. Namun sang jaksa bergegas meninggalkan pengadilan dan menuju kantornya di kejaksaan tinggi setempat.
Selang beberapa menit, seorang kerabat terdakwa (kemeja putih) datang ke kantor Kejati Lampung. Tampaknya lelaki itu menghampiri Jaksa Nixon Andreas di kantornya.
Sampai berita ini dikirimkan, baik jaksa Nixon maupun kerabat terdakwa belum ada yang mau memberi tanggapannya secara gamblang.(acw).
Editor: Harian Momentum
