Harianmmomentum.com--Penerimaan relawan demokrasi Pemilu 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Waykanan diikuti 120 orang.
Setelah lolos seleksi administrasi, 120 peserta itu mengikuti tes wawancara di Aula KPU Waykanan, Senin (21-1-19).
Komisioner Divisi Sosialisasi dan Parmas Ahmad Rokhim Sidiq mengatakan, cukup banyak yang ingin menjadi relawan demokrasi. Sejak pendaftaran dibuka pada 17 s/d 20 Januari, ada 120 orang menyerahkan berkas lamaran.
Selanjutnya, mereka mengikuti tes wawancara untuk mengetahui sejauhmana penguasaan materi kepemiluan dan kemampuan komunikasi sosial, katanya.
Rokhim, mengatakan bahwa tes wawancara ini untuk melihat kemampuan setiap kandidat serta tujuan mereka menjadi relawan demokrasi.
"Nanti, KPU akan memilih 55 orang yang akan menyosialisasikan Pemilu 2019 kepada masyarakat," katanya.
Komisioner KPU lainnya, Doan Endedi menyebut peserta berasal dari berbagai latar belakang. Mereka yang terpilih akan ditugaskan di 11 basis atau komunitas masyarakat.
Basis-basis yang menjadi sasaran relawan demokrasi, di antaranya pemilih pemula, berbagai komunitas, kalangan perempuan, disabilitas, dan lainnya. Kepada setiap basis, relawan demokrasi akan menyosialisasikan pentingnya Pemilu 2019.
"Tujuan kehadiran relawan demokrasi ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Makin tinggi partisipasi pemilih, maka akan makin berkualitas hasil Pemilu 2019," kata Doan Endedi
Selain mengajak menggunakan hak pilihnya, kehadiran relawan demokrasi juga mendorong masyarakat ikut berpartisipasi mengawasi setiap tahapan pemilu serentak.
Ia berharap kehadiran relawan demokrasi ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pemilu, baik itu partisipasi menggunakan hak pilih maupun mengawasi tahapan pemilihan umum.(vit).
Editor: Harian Momentum