Harianmomentum.com--Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) mengimbau nelayan tidak melaut sementara karena kondisi cuaca buruk di wilayah perairan setempat.
Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Ir Hasnul Abrar mengatakan sejak dua hari terakhir cuaca buruk kembali melanda wilayah perairan Kabupaten Pesisir Barat, hal itu akibat dari gerhana bulan yang menyebabkan pasang surut angin laut.
"Cuaca buruk terjadi saat sore hari, sedangkan saat pagi hari cuaca masih normal, kita minta nelayan agar tidak berangkat melaut saat siang hari menjelang sore hari," Kata dia.
Dijelaskannya, gerhana bulan yang terjadi mengakibatkan pasang air laut maksimal dan mengakibatkan gelombang tinggi, sehingga kondisi tersebut harus diwaspadai oleh nelayan di seluruh kabupaten tersebut.
Menurutnya, nelayan lebih paham kondisi laut saat cuaca buruk, karena itu pihaknya berharap nelayan dapat memperhatikan kondisi cuaca terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Potensi terjadinya kecelakaan laut saat gelombang tinggi sekarang ini sangat besar, karena itu nelayan harus memperhatikan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melaut, apabila tidak memungkinkan kita harap untuk tidak melaut," jelasnya.
Lanjutnya, nelayan juga harus melwngkapi perlengkapan keselamatan saat melaut, paling tidak membawa jaket pelampung, sebagai antisifasi apabila terjadi kecelakaan laut akibat gelombang tinggi saat berada ditengah laut.
"Masih banyak nelayan yang tidak melengkapi alat keselamatan saat melaut, padahal alat keselamatan itu sangat penting, karena bisa digunakan untuk meminimalisir dampak apabila terjadi kecelakaan laut," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar nelayan yang belum terdaftar dalam program asuransi nelayan, agar bisa mendaftarkan diri melalui Dinas Perikanan Pesisir Barat, karena pada tahun ini pihaknya akan melakukan pendataan.
"Asuransi nelayan ini diperuntukkan untuk nelayan yang belum terdaftar dalam asuransi nelayan, karena itu kita harap nelayan bisa mendaftarkan diri," Pungkasnya.(asn)
Editor: Harian Momentum