KPK Telusuri Aset Zainudin Hasan di RS Airan Raya

img
Bupati Lampung Selatan nonaktif Zainudin Hasan.

Harianmomentum.com--KPK terus menelusuri aset-aset milik Bupati Lampung Selatan (Lamsel) nonaktif Zainudin Hasan yang diduga dari hasil korupsi fee proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten setempat.

Salah satu aset Zainudin yang sedang diselidiki KPK berupa saham di Rumah Sakit (RS) Airan Raya Lamsel. Namun, secara atministratif aset tersebut tertera atas nama Randy Zenata, putra sulung Zainudin Hasan.

Hal itu terungkap saat berlangsungnya sidang di Pengadilan Negri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tanjungkarang, Kamis (14-2-2019).

Dalam sidang itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menghadirkan Randy Zenata. Randy mengaku membeli saham di rumah sakit tersebut dengan mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) senilai 200 dolar Amerika Seritak atau berkisar Rp3 miliar.

"Itu uang sekolah saya. Dulu saya mau sekolah ke luar negeri. Tapi saya tidak mau memakainya, jadi saya simpan karena saya mau berbisnis," kata Randy dihadapan majelis hakim yang diketuai Mien Tresnawati.

Randi mengaku menyimpan uang dalam kurs asing tersebut di rumahnya. "Uang itu saya kumpulkan di rumah, sampai jumlahnya 200 ribu dolar (cash)," ujar Randy.

Dalam sidang itu, JPU KPK Ali Fikri sempat menanyai Randy terkait siapa yang memerintahkan Randi untuk membeli saham di rumah sakit tersebut.

"Siapa yang menyuruh saksi (Randy) untuk menandatangani saham perusahaan (RS Airan)," tanya JPU.

"Saya disuruh Pak Zainudin," jawab Randy.

Sebelumnya, Sekretaris PT Airan Raya, Cinta Aristasia juga sempat bersaksi dipersidangan.

Cinta mengaku sempat menerima uang 200 Dolar dari Randy. Uang itu sebagai pembayaran atas saham yang dibeli Randy di RS Airan.

"Jadi Randy Zenata membayar cash melalui saya dengan uang 200 ribu dolar AS atau setara Rp 2,79 miliar. Pembayarannya di Jakarta tahun 2018," ungkap Cinta di hadapan majelia hakim.

Setelah menerima uang tersebut, Cinta melakukan penukaran mata uang di money changer. "Saat saya tukar ke rupiah totalnya Rp 2,7 miliar. Lalu sebelum saya setorkan ke kantor, uangnya saya masukkan ke rekening," tuturnya.(acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos