Harianmomentum.com--Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia atau Nunik mengajak keluarga besar Nahdatul Ulama bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama mengawal pembangunan di Provinsi Lampung.
“Sebagai kader NU, saya harus bermanfaat untuk kepentingan perjuangan kita. Mari kita bergandeng tangan untuk mmembangun Provinsi Lampung,” ujar Nunik.
Nunik menyampaikan ajakan itu saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan (Lamsel) periode 2019-2024, Kamis (27-6-2019).
Pelantikan dilaksanakan di Kantor PCNU Lampung Selatan, Jalan Trans Sumatera, Kelurahan Waylubuk, Kalianda. Nur Mahfudz menjabat Ketua Tanfidziyah PCNU Lamsel periode lima tahun mendatang.
Pada kesempatan itu, Nunik mengaku bagian yang tidak bisa dipisahkan dari NU. Menurutnya, menjadi keluarga besar NU, membawa berkah tersendiri bagi pribadinya maupun keluarganya.
“Saya lahir dan besar dari keluarga NU. Tanpa dukungan warga NU, saya tidak dapat berdiri seperti sekarang kalau bukan dari perjuangan kita bersama-sama,” katanya.
Sementara Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan Lampung Selatan Syahlani menyatakan, sumbangsih NU secara personal maupun oganisasi sangat dirasakan manfaatnya terhadap masyarakat Lampung Selatan.
"Sumbangsih NU terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara sangat dirasakan. Namun tentunya kita senantiasa mengharapkan peningkatan peran NU dalam berbagai aspek dan lebih peka lagi terhadap persoalan-persoalan di masyarakat kita,” ujar Syahlani.
Syahlani juga mengatakan, pemerintah akan terus bersinergi dengan para ulama untuk bisa meningkatkan pembangunan. Mengingat persamaan umaro dan ulama merupakan satu pilar penting untuk menghadapi kemajuan yang berlandaskan ajaran agama Islam.
"Sudah menjadi hal wajib, pemerintah dalam hal ini umaro dan ulama bisa meningkatkan pembangunan di segala bidang. Ulama dan umaro adalah satu pilar penting untuk menggapai kemajuan dengan tetap berlandaskan ajaran Islam, itu yang kita harapkan,” tuturnya.
Kepengurusan NU Lampung Selatan terdiri atas lima mustasyar, 23 syuriyah, 20 orang tanfidziyah, dan enam bendahara. (alp)
Editor: Harian Momentum