Harianmomentum.com--Mendaftar sebagai Ketua Komite Olahraga Indonesia (Koni) Lampung, Rektor Universitas Bandarlampung Muhammad Yusuf Barusman ingin memantapkan prestasi atlet menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
"Olahraga merupakan milik masyarakat dan wajib terus dimasyarakatkan. Jadi olahraga bukan milik sebagian elit pejabat ataupun politik," kata Yusuf yang juga Ketua Pengprov Tarung Derajat (Kodrat), usai mendaftar Ketua Koni Lampung, Kamis (1-8-2019).
Ingin olahraga maju, Yusuf akan memaksimalkan persiapan PON 2020 di Papua. "Saya juga akan terus mengangkat peringkat prestasi serta membangkitkan olahraga dengan cara memasyarakatnya," ucap dia.
Ia pun berterima kasih atas dukungan yang diperoleh. Saat ini, ia mendapat dukungan sebanyak 63 suara dari 73 suara sah.
Sejauh ini, amanah yang diberikan merupakan tantangan kedepan bagi pembinaan olahraga di Lampung. Ia berpendapat bahwa menjadi ketua umum KONI bukan hanya berbicara masalah gila olahraga tapi ada banyak hal lainnya.
"Jadi kalau untuk syarat gila olahraga, saya dari tahun 90'an sudah aktif di cabang olahraga Tarung Derajat.
Olahraga juga harus berbicara mengenai teknologi dan kemampuan manajerial yang sesuai dengan backround saya yang juga aktif didunia pendidikan. Saya tegaskan ini tanggung jawab kita bersama agar kedepan olahraga Lampung terus maju dan berprestasi," jelas pemilik gelar doktor tersebut.
Sebelumnya, Yusuf Barusman datang menggunakan mobil Toyota Alphard berkelir putih BE 611 UBL.
Ia datang didampingi oleh Sekretaris Pengprov Tarung Drajat Lampung Berry Salatar, pemilik Rumah Kayu Liliyana Ali, Warek UBL Hery Riyanto bersama belasan pendukung. Yusuf Diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Ketum KONI Topan Indra Karsa.
Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) sendiri akan digelar pada 7 Agustus mendatang di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Lampung. Musorprov ini disepakati oleh peserta rapat persiapan yang berlangsung pada 18 Juli lalu, dan dihadiri oleh 90 persen pengurus KONI Lampung.
Pada Musorprov KONI Provinsi mendatang, setidaknya ada 73 suara dari anggota KONI yang sah dan ada beberapa cabang olahraga hanya menjadi peninjau saja.
Dari ke-73 pemilik suara tersebut, diantaranya adalah 15 KONI kabupaten/kota, 52 Cabang Olahraga prestasi dan 6 Cabang Olahraga fungsional total menjadi 73.(red)
Editor: Harian Momentum