Harianmomentum--Sebanyak 382 peserta mengikuti tes tertulis seleksi calon panitia
pengawas pemilu (Panwaslu) kabupaten/kota se Provinsi Lampung.
Ketua Bawaslu Lampung
Fatikhatul Khoiriyah meminta kepada timsel dan panitia untuk mencatat peserta
yang mencontek lembar jawaban dan membuat kegaduhan selama proses pelaksanaan
tes tertulis.
“Saya harapkan kepada
timsel maupun panitia untuk tidak sungkan mencatat peserta yang tengok-tengok.
Ini akan menjadi catatan kita nantinya,” ujarnya di GSG Fakultas Syariah
Universitas Islam Negri (UIN) Raden Intan Lampung, Senin (10/7).
Dalam pelaksanaan
ujian tersebut, 382 orang peserta yang ikut dalam pelaksanaan tes kali ini
diberi waktu 2 jam untuk menyelesaikan seluruh soal yang diberikan dengan
jumlah soal 105 terdiri dari 100 pilihan ganda (multiple choice) dan 5 soal
essay.
Setelah pengumuman tes
tertulis, Para peserta calon Panitia Pengawas (Panwas) tersebut akan mengikuti
tes wawancara yang akan dilakukan pada 14 – 20 Juli 2018.
“Secepatnya juga akan
kita umumkan hasil tes tertulis dan langsung akan kita laksanakan tes
wawancara, ” kata salah satu anggota Timsel Darmawan Purba.
Dalam pelaksanaan
ujian, terlihat seluruh calon anggota Panwas kabupaten/kota konsen mengerjakan
soal (tidak ada yang melakukan pelanggaran). Proses tersebut juga dipantau
langsung oleh Bawaslu dan Timsel serta dibantu beberapa panitia lainnya.
Acara yang
direncanakan terlaksana pukul 10.00 Wib mengalami keterlambatan hampir satu jam
sehingga baru dapat dimulai pukul 10.45 Wib. Hal tersebut menurut panitia
dikarenakan keterlambatan pengiriman soal ujian dari pusat.
“Soalnya baru datang
siang ini dari Jakarta. Tapi biasanya enggak apa-apa terlambat sedikit, yang
penting tidak mengganggu jalannya ujian,” kata anggota timsel Diky Hidayat. (acw)
Editor: Harian Momentum