MOMENTUM, Gisting--Bupati Tanggamus Dewi Handajani membuka Festival Kuda Lumping yang berlangsung di Tempat Singgah (Rest Area) Gisting, Kamis (19-9-2019).
Kegiatan yang terangkai dengan Festival Teluk Semaka ini diikuti 24 grup kuda lumping dari seluruh Tanggamus.
"Festival kuda lumping bagian dari upaya mengenalkan dan melestarikan budaya yang ada di Tanggamus," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Tanggamus menyebutkan, Retno Noviana.
Sementara Bupati Dewi mengatakan, seni budaya itu sifatnya universal yang apat dinikmati oleh suku bangsa manapun. Seperti kuda lumpung, kesenian yang berasal dari Jawa ini juga bisa dinikmati masyarakat bukan Jawa.
Selain itu, lewat kesenian dan budaya, dapat menjadi sarana menjaga harmonisasi persatuan, kesatuan, kekompakan, masyarakat.
”Saya berharap festival seni budaya semacam ini kedepan dapat lebih beragam sesuai dengan keragaman suku bangsa yang ada di Tanggamus," katanya.
Masing-masing suku tentu memiliki kekayaan kesenian dan budaya. Di Tanggamus, kata dia, ada suku Sunda, Padang, Semendo, Lampung dan lainnya.
"Kesenian dari mana pun perlu dilestarikan sebagai ciri khas bangsa dan daerah," ujarnya.
Hadir pada pembukaan festival antara lain Dandim 0424 Tanggamus Letkol. Arh Anang Hasto Utomo, Kepala Kajari Davit P. Duarsa, para pejabat kabupaten, kecamatan, dan pekon setempat. (glh/jal).
Editor: Harian Momentum