Kunjungan Akademik ke Malaysia, Berikut Penuturan Mahasiswa Darmajaya

img
Mahasiswa IIB Darmajaya yang ukut program kunjungan Akademik ke Malaysia//ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menikmati belajar dan menemukan hal-hal baru dalam program academic visit atau kunjungan akademik ke Universiti Utara Malaysia (UUM) selama 14 hari.

Salah satu mahasiswi, Pitriani mengaku bahwa kegiatan tersebut menjadi pengalaman pertamanya, bepergian ke luar negeri. "Ini yang pertama kalinya saya ke Malaysia dan belajar disini," kata dia melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Senin (23-9-2019).

Menurut dia, program academic visit sangat mengesankan baginya. Sebab dia menemukan hal-hal yang baru serta banyak belajar. Mahasiswi jurusan manajamen ini pun tidak mengalami kendala saat berada dalam kelas.

"Alhamdulillah tidak ada (kendala). Dari dosen dan temen-temen (Malaysia) juga sangat welcome," ucapnya.

Menurut Pitri, banyak sekali perbedaan antara budaya Malaysia dengan Indonesia. "Dari cara berpakaian, makanan, serta tata krama mereka berbeda, dengan di Indonesia," tuturnya.

Bersama rekan-rekan lainnya, Pitriani juga telah berkeliling kampus UUM. "Ke Alor Setar sama keliling kampus," imbuhnya.

Selama seminggu berada di Malaysia, dia juga telah memiliki banyak teman. "Alhamdulilah sudah lumayan banyak. Lebih friendly mereka, kalau kami bertanya di respon dan dianterin sampai kedepan kelas," bebernya.

Selama di Malaysia, dia juga menyempatkan makanan khas negeri jiran tersebut. "Sudah, nasi lemak. Kayak nasi uduk tapi ada rempahnya," tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Monica Rizki Wulandari. Bagi dia, program academic visit sangat menarik. "Kalau saya pribadi ke Malaysia sudah dua kali tetapi ke Johor. Ini kali keduanya," tutur dia bercerita.

Menurut dia, selama di kelas juga tidak mengalami kesulitan dalam memahami perkuliahan. "Mengenai pemahaman belajar karena saya dan teman sudah mempelajari materi tersebut. Jadi tidak terlalu sulit, karena penjelasannya hampir sama, dikarenakan kita tidak terlalu bisa bahasa Inggris jadi agak sedikit sulit untuk terjemahkan bahasa," bebernya.

Tapi, sambung dia, secara menyampaikan materi sudah paham karna tidak ada perbedaan. Monica juga terkesan untuk lebih tertib dan disiplin di Malaysia.

"Banyak belajar lebih ramah, lebih tertib, dan lebih disiplin. Hal yang menarik banyak sekali yang tidak ditemukan di Indonesia. Contohnya makanannya, cara mereka berpakaian lebih sopan, jeda dalam perpindahan pelajaran keluar kelasnya lebih awal 30 menit," bebernya.

Mahasiswi jurusan Akuntansi ini telah berkunjung ke beberapa tempat seperti Alor Setar dan Penang. Kemarin cobain makanan di Penang Deens Nasi Rempah. Terus nasi lemak juga. Enak pokoknya. Seru juga," kata mahasiswi semester VII ini.

Terpisah, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. RA Bustomi Rosadi mengatakan, dengan mahasiswa mengikuti program academic visit membuat wawasan pengetahuan menjadi bertambah. "Mahasiswa tidak hanya memiliki wawasan pengetahuan seputar Indonesia tetapi juga merasakan langsung menuntut ilmu di luar negeri," ungkapnya.

Kata dia, wawasan global membuat mahasiswa menambah khasanah berpikir dalam memandang sesuatu hal.

"Mahasiswa tidak hanya mampu bersaing dalam nasional tapi juga berkompetisi dengan mahasiswa internasional. Darmajaya memberikan bekal tersebut kepada mahasiswanya," tuturnya.

Prof Bustomi —biasa dia disapa— berpesan agar mahasiswa juga menunjukkan budaya Darmajaya The Best di luar sana. "Karena dengan mengenalkan budaya The Best sekaligus mengenalkan kampus biru Darmajaya," ujarnya.

Untuk diketahui, 10 mahasiswa IIB Darmajaya menjalani program academic visit selama 14 hari di negeri jiran Malaysia. Mahasiswa juga didampingi oleh seorang dosen dan staf International Office selama menjalani aktivitas di Malaysia.(acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos