MOMENTUM, Metro--Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Metro menjadikan hasil survei sebagai acuan untuk menentukan bakal calon (balon) wali kota yang layak diusung pada Pilkada 2020 mendatang.
Ketua DPC PDIP Kota Metro Anna Morinda mengatakan, pihaknya telah melakukan penjaringan dan meneruskan balon yang mendaftar ke DPD. Saat ini lima balon telah mengikuti fit and proper test.
"Sudah test dan dipanggil DPD, dan akan mengikuti serangkaian survei. Setelah itu menunggu rekomendasi. Kalau saya pribadi, tentu ingin bisa segera. Tapi sebagai kader, kami tidak ingin berandai-andai, hanya bekerja dan terus bersama masyarakat, itu yang paling penting," kata dia, Selasa (29-10-2019).
Anna menambahkan, PDIP sangat konsen akan Pilkada 2020. Bahkan, PDIP lebih dulu buka penjaringan, ketimbang partai lainnya. Bahkan, PDIP telah menggelar fit and proper test bagi balon.
Adapun lima balon yang mendaftar di penjaringan PDIP adalah Anna Morinda, Andi Surya dan Wahdi untuk calon wali kota, dan Fritz Ahmad Nuzir serta Didik Isnanto sebagai wakil wali kota.
Tepisah, Ketua DPD PKS Metro Ahmad Kuseini mengatakan, pada akhir Oktober pihaknya akan membeberkan nama-nama yang bakal diusung pada Pilkada 2020, setelah melalui proses penjaringan internal.
"Kita memang tidak terbuka. Ini masih penjaringan terus. Ada beberapa. Seperti dari internal itu Pak Abdul Hakim, Nasrianto, dan Wasis. Kita juga terus melakukan komunikasi ke parpol maupun tokoh politik. Seperti Golkar, Demokrat, PDIP, dan untuk tokoh itu Wahdi dan putranya pak Lukman Hakim," katanya.
Menurut dia, di akhir bulan Oktober juga mereka akan menyampaikan hasil penjaringan ke DPW setelah nama balon mengerucut menjadi beberapa kandidat. Pihaknya menargetkan wakil wali kota dan bisa bergabung dengan parpol lain pada Pilkada 2020.
"Kalau saat ini kemungkinan akan mengusung wakil. Tapi politik ini kan dinamis. Kita lihat saja bagaimana nantinya," pungkasnya.(pie/acw)
Editor: Harian Momentum