MOMENTUM, Bandarlampung--Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung yang akan dihelat pada 2020 berpotensi melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandarlampung, Candrawansah saat diwawancarai harianmomentum.com, Selasa (5-11-2019).
“Di pilwakot ini tetap saja ada indikasi keikutsertaan ASN. Sebab, saat ini wakil walikota (Yusuf Kohar) dan istri walikota Herman HN (Eva Dwiana) yang merupakan ketua PKK Bandarlampung telah menyatakan maju di Pilwakot,” kata Candra.
Menurut Candra, Yusuf Kohar dan Eva Dwiana sama-sama punya kesempatan untuk menggunakan ASN sebagai alat politik.
“Mereka sama-sama punya power dan jabatan. Apalagi saat ini mereka sudah membuktikan keseriusannya maju Pilwakot. Mereka telah ikut di penjaringan partai kan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi keikutsertaan ASN dalam porses Pilwakot, Bawaslu setempat sudah mulai bergerak. Salah satunya dengan cara mendatangi para camat di Bandarlampung untuk mensosialisasikan bahwa ASN harus netral di Pilwakot mendatang.
“Tadi kita sudah keliling ke empat kecamatan: Telukbetung Utara, Telukbetung Selatan, Kedaton, dan Tanjungkarang Barat. Kami temui camatnya, dan berbincang-bincang dalam rangka sosialisasi,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu menyampaikan beberapa poin pokok, yang utama soal netralitas ASN.
“Kita sampaikan bahwa mereka harus netral, tidak melakukan hal-hal yang sifatnya mendukung salah satu calon kepala daerah,” paparnya.
Kedua Bawaslu menyampaikan terkait kewenangan dan tugasnya sebagai lembaga pengawas pemilihan umum (pemilu).
“Kita paparkan bahwa Bawaslu juga berwenang dalam menangani perkara ketidak netralan ASN di Pilwakot,” ujarnya.
Selain itu, Bawaslu mengajak pihak kecamatan untuk sama-sama mensukseskan pilwakot dengan cara menjaga kndusifitas di jajaran bawah, mulai dari kelurahan hingga tingkat RT.
“Kegiatan sosialisasi semacam ini akan terus kami lakukan. Untuk saat ini minimal empat kecamatan sehari, yang kami datangi,” kata dia.(acw/ap)
Editor: Harian Momentum