BRI Komitmen Berikan Solusi UMKM

img
Wapimwil BRI Bandarlampung Agus Ahdiyat saat menjadi narasumber dalam Seminar UMKM, Selasa (19-11-2019).

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk membantu memberikan solusi yang dihadapi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan Wakil Pimpinan Wilayah BRI Bandarlampung Agus Ahdiyat saat menjadi narasumber dalam Seminar UMKM, Selasa (19-11-2019).

Menurut Agus, pelaku UMKM masih menghadapi berbagai kendala dalam mengembangkan produk-produk usahanya.

Antara lain: pelaku UMKM biasanya belum memiliki sistem administrasi serta manajemen yang baik dan jelas.

Lalu, belum adanya legalitas, terbatasnya SDM dalam mengelola usaha, masalah pemasaran produk.

Kemudian, kesulitan memenuhi syarat administrasi dan permohonan kredit sesuai yang ditetapkan bank, agunan yang belum memenuhi syarat perbankan dan masih keberatan dengan suku bunga kredit.

"Inilah beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapu pelaku UMKM selama ini," ujar Agus.

Meski demikian, dia menyebut BRI berupaya untuk memberikan solusi terhadap kendala yang dialam para pelaku UMKM. Terutama permasalahan yang berkaitan dengan perbankan.

Misalnya melalui pinjaman tanpa agunan dengan suku bunga rendah dan persyaratan yang mudah untuk dilengkapi.

“Kita sudah go publik sejak 2003 dan diminati investor dalam hal umkm, tentunya kami pasti sangat mengapresiasi pelaku usaha,” ujarnya.

Keseriusan dan komitmen itu telah ditunjukan oleh BRI dengan memberdayakan peluang pinjaman modal 80 persen untuk pelaku umkm dan 20 persen corporate.

“Dalam hal ini BRI terus menjaga fortofolio, kita semua jaga komitment itu sampai saat ini, sehingga sebagai buah manis kami bisa menjadi bank terbaik di indonesia,” jelasnya.

Untuk permodalan dunia usaha, BRI terus berupaya agar dapat menembus segala lini usaha. Meski sebagian besar UMKM tidak memiliki sistem administrasi seperti neraca laba rugi tercatat.

"Tapi BRI terus melakukan terobosan dalam membantu pelaku usaha untuk melengkapi segala persyaratan," sebutnya.

Dia memastikan BRI akan memberikan pinjaman sesuai tingkat usaha masing-masing. Mulai dari tingkat sederhana atau level pembiayaan yang lebih besar selanjutnya.

“Kita melatih pegawai agar bisa wawancara usaha mikro dalam mengelola usaha, kemudian dimasukan dalam neraca sehingga pelaku usaha dapat terbantu menyelesaikan berkas administrasi yang menjadi persyaratan,” terangnya.

Selama ini, pelaku usaha sering lupa akan pentingnya persyaratan administrasi untuk mempermudah persyaratan peminjaman. Bahkan untuk pinjaman hingga 50 juta tak perlu agunan cukup surat keterangan dan tempat usaha saja.

“Kadang pengusaha suka lupa, karena kurang menyadari pentingnya administrasi, semisal tulis rincian dibekas kotak rokok dan lain sebagainya, nah yang inilah yang kami lakukan pendampingan, dengan mempermudah administrasi melalui mantri BRI yang ada ditiap desa,” katanya.

Tidak hanya soal permodalan, BRI juga memberikan pelatihan bagi pelaku-pelaku UMKM.

“Baru-baru ini kita sudah latih 10ribu umkm nasiolah dengan rincian 100 umkm Lampung untuk dapat pelatihan, kegiatan ini juga langsung dihadiri marketplace tokopedia sehingga semua saling terkoneksi,” terangnya. 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos