MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal Calon (bacalon) Walikota Bandarlampung, Rycko Menoza memandang bahwa pembangunan flyover di kota setempat tidak efektif menanggulangi kemacetan.
"Penanganan macet tidak harus diselesaikan dengan membangun flyover di setiap persimpangan," kata Rycko saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di aula kantor DPD PKS Bandarlampung, Kamis (21-11-2019).
Sebab, sebab sambung dia, perlu ada kajian-kajian yang komprehensif untuk mengatasinya, bukan dengan cara instan.
“Kita bisa cari solusi lain untuk menanggulangi kemacetan, seperti memaksimalkan moda transportasi umum. Sudah saatnya Bandarlampung menerapkan moda transportasi umum secara massal," ungkapnya.
Menurut dia, dengan perkembangan kota yang pesat, pertumbuhan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat juga mengalami pertumbuhan yang cepat.
"Tentu ini mengakibatkan kemacetan dan perlu diubah perilaku penggunaan kendaraan pribadi untuk menggunakan kendaraan umum," jelasnya.
Rycko melihat, bus-bus trans bantuan kementrian perhubungan yang saat ini beroperasi cukup diminati.
"Tapi itukan hanya satu jalur besar saja yang dilewati. Nah kita perlu melakukan pemerataan jalur agar moda transportasi massal juga melewati jalur atau trayek lain yang juga ramai," ucap Rycko.
Diketahui, ada empat panelis dalam kegiatan uji kelayakan dan kepatutan PKS Bandarlampung: Ahmad Irzal, akademisi Fakultas Hukum Unila; Reni Ocktavia, akademisi Fakultas Ekonomi Unila; Weka Indra Darmawan, akademisi Universitas Malahayati; dan Juwendra Asdiansyah, jurnalis.(acw)
Editor: Harian Momentum