Akademisi Unila Minta KPU Berbenah

img
Akademisi Universitas Lampung (Unila) Dedi Hermawan

MOMENTUM, Bandarlampung--Acara peluncuran maskot Pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung harus dievaluasi. Sebab, selain jauh dari target peserta, acara tersebut tidak melibatkan partai politik. 

Hal itu disampaikan oleh akademisi asal Universitas Lampung (Unila) Dedi Hermawan saat diwawancarai harianmomentum.com, Minggu (15-12-2019).

Menurut Dedi, seharusnya KPU melibatkan unsur parpol dalam acara sosialisasi pilkada. Sebab agak aneh, acara sosialisasi pilkada tapi tidak melibatkan parpol. "Seharusnya peluncuran maskot ini penting untuk diketahui oleh seluruh masyarakat, terutama partai,” jelasnya Dedi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Aneh, Sosialisasi Maskot Pilkada Tak Libatkan Parpol

Parpol menjadi salah satu fokus dalam pesta rakyat yang akan berlangsung di 2020 mendatang. 

Karenanya, Dedi heran jika parpol tidak dilibatkan. “Maka perlu diketahui, kenapa KPU tidak mengundang ketua-ketua parpol dalam kegiatan ini,” katanya.

Sementara soal sepinya peserta, menurut Dedi, itu pun harus dievaluasi. “Ini persoalan teknis. Tapi perlu dievaluasi. Apa yang sebenarnya menjadi persoalan sehingga yang semua sudah disiapkan 5000 kupon, tapi yang hadir tidak sampai 500 orang,” jelasnya. 

Dengan evaluasi tersebut, Dedi berharap kegiatan KPU Bandarlampung mendatang bisa lebih baik lagi. “Kita harapkan KPU mampu melaksanakan tugas-tugas kepemiluannya dengan baik. Termasuk mensosialisasikan tahapan ini dengan baik pula,” harapnya.

Dengan begitu, diharapkan mendatang aprtisipasi pemilih di kota setempat bisa meningkat. (acw/ap)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos