Gubernur Apresiasi Hasil Panen Padi di Metro

img
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Walikota Metro Ahmad Pairin panen raya padi di areal persawahan Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan

MOMENTUM, Metro--Gubenur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi pencapaian panen padi Kota Metro  tahun ini. Menurut gubernu pola budidaya padi  yang diterapkan para petani di Kota Metro patut dicontoh daerah lain di Provinsi Lampung.

"Pola budidaya padi yang diterapkan para petani di Kota Metro akan kita kembangkan di kabupaten lain. Mulai dari sistem pengairan, pemilihan bibit dan penggunaan pupuk tepat waktu," kata gubernur saat menghadiri panen raya padi di arel persawahan Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Senin (27-1-2020).

Menurut gubenur, jika seluruh kabupaten mampu menerapkan pola tanam yang baik, upaya mewujudkan Petani Lampung Berjaya akan lebih mudah tercapai.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Metro Ahmad Pairin mengatakan, hasil panen padi perdana tahun ini mencapai surplus beras 11.320 ton dari hasil produksi gabah yang mencapai 47.000 ton.

"Musim panen tahun ini menghasilkan 47.000 ton gabah dari total luas tanam 2.880 hektar. Dari jumlah padi yang dihasilkan ini, kita bisa menghasilkan 56 persen beras atau sebesar 26.320 ton. Sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 15.000 ton. Artinya Kota Metro InsyaAllah surplus beras sebesar 11.320 ton," kata Pairin.

Meski begitu, lanjut dia, Kota Metro belum berhasil mencapai target luas areal tanam padi 2.980 hektare yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Lampung. 

"Dari target luas areal tanam yang ditetapkan pemprov, yang berhasil kita (Kota Metro) realisasian baru mencapai 2.880 hektare. Jadi ada 100 hektare lahan tidak bisa ditanami," ungkapnya. 

Faktor kekurang pasokan air, menajdi penyebab kegagalan mencapai target luas areal tanam tersebut. 

"Kemarin hasil musrenbang banyak usulan untuk perbaikan irigasi. Karena itu, untuk areal  yang tidak ada sumber air, tahun ini akan kita tambah dua sumur bor," terangnya. 

Satu unit sumur bor tersebut, diperkirakan mampu mengairi areal tanam seluas sepuluh hektare.

"Untuk sumur bor yang rusak, nanti akan kita lihat. Apakah bisa diperbaiki atau bagaimana. Nanti diperbaiki dengan anggaran dinas," tambahnya. (pie)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos