MOMENTUM, Bandarlampung--Gojek, operator ojek online (ojol) menyatakan berkomitmen terhadap keamanan pelanggan dan mitranya.
Bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI dan pemangku kepentingan lainnya, Gojek meningkatkan literasi digital bagi masyarakat, melalui edukasi sepanjang tahun 2020.
“Bagi Gojek, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama. Kami terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, serta berbagai program proteksi, baik bagi konsumen maupun mitra," ujar Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dalam rilis yang diterima harianmomentum.com, Minggu (1-3-2020).
Sementara Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemkominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan, pengguna internet mencapai lebih dari 170 juta. Namun tingkat literasi digital masyarakat tergolong rendah.
"Harus bekerja keras bersama-sama meningkatkan literasi digital masyarakat. Hal ini menjadi prioritas kami di Kominfo," kata Semuel.
Peningkatan literasi digital, seiring dengan akan terbitnya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi sebagai payung hukum yang mengatur standar perlindungan data pribadi masyarakat.
“Kami mengapresiasi langkah Gojek yang tanggap dalam melihat situasi dan memasukkan edukasi sebagai salah satu fokus melalui program peningkatan literasi digital bagi masyarakat," tuturnya.
Kolaborasi Gojek dengan Kominfo dalam literasi digital, kata Semuel, masyarakat akan mendapat akses edukasi dalam bentuk yang mudah dipahami seperti poster, infografis, kuis di aplikasi Gojek, maupun video iklan layanan masyarakat.
Materi edukasi tersebut disampaikan melalui aplikasi Gojek, media sosial, forum kopdar mitra Gojek.
Selain melalui edukasi, lanjutnya, Gojek juga mengimplementasikan teknologi, serta menghadirkan program proteksi untuk memastikan keamanan masyarakat saat menggunakan layanan Gojek. (rls).
Laporan: Ira Widya.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum