MOMENTUM, Pringsewu--Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu melakukan pemetaan wilayah rawan konflik menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Pekon/Desa (Pilkakon) serentak 13 Mei 2020.
"Pemetaan itu bertujuan untuk menentukan jenis penanganan dan langkah guna mengantisipasi potensi konflik," kata Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri, dalam rapat konsolidasi di Aula Brata Sewu Polres Pringsewu, Rabu (4-3).
Menurut dia, dari 48 wilayah pekon dari lima kecamatan yang akan melaksanakan Pilkakon memiliki potensi konflik dan ancaman keamanan berbeda.
Untuk itu, pihaknya melihat dari sejarah pekon, calon incumbent, money politik, penyebaran berita hoax yang sifatnya pembunuhan karakter serta dugaan adanya perjudian.
"Ada beberapa wilayah yang dianggap cukup rawan gangguan Kamtibmas, maka dilaksanakan rapat konsolidasi ini sekaligus untuk melakukan pemetaan mana saja yang berpotensi terjadi konflik," ungkap dia.
Selain melakukan pemetaan, Kapolres Pringsewu menambahkan, pihaknya juga berupaya melakukan sejumlah tindakan pencegahan jelang dan akan dilaksanakan Pilkakon secara serentak.
"Kami akan mengajak para kandidat calon kepala pekon maupun tim sukses masing-masing calon yang maju untuk mendeklarasikan Pilkakon damai dan aman. Terpenting siap menang dan harus siap kalah," imbuh Kapolres Pringsewu.
Rapat berlangsung di Aula Brata Sewu Polres Pringsewu, dihadiri Kasat Intelkam Polres Pringsewu Iptu H Darwin, Kepala Kesbangpol Pringsewu, Sukarman, para Kanit Binmas, Kanit Intelkam dan para personil bhabinkamtibmas berjumlah 48 orang yang ada di Polsek-Polsek di wilayah hukum Polres Pringsewu.(**)
Laporan: Joko Sulistyo
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum