Harianmomentum--Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim bersyukur event Gowes
Pesona Nusantara (GPN) 2017 yang diprakarsai Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) menyambangi Kabupaten Lampung Timur.
Menurut dia, secara tidak langsung even bertaraf nasional itu dapat dimanfaatkan sebagai sarana mempromosikan objek wisata di kabupaten setempat, ke tingkat yang lebih luas.
"Alhamdulilah GPN 2017 edisi Lampung
Timur sudah berjalan dengan lancar. Saya Lihat tadi animo pesertanya sangat
bagus. Mungkin ini GPN dengan peserta terbanyak. Hal ini bisa membuat
perekonomian di daerah Lampung, Khususnya Lampung Timur lebih bergairah," ujar
Chusnunia, seperit dikutip jpnn.com, Minggu, (30/7).
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas
Pemuda dan Olahraga (Dispora), Merah Juansyah. Diungkapkanya bahwa event GPN
2017 di wilayahnya sangat meriah dan Membawa manfaat tersendiri bagi masyarakat
di Lampung Timur terutama dalam bidang wisata.
"Rutenya kan melewati desa dan
pegunungan. Apalagi disini pemandanganya sangat bagus, hal itu menjadi daya
tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin tahu mengenai wilayah di Lampung
Timur," tutur Merah Juansyah.
Selain taman nasional Way Kambas, masih
banyak lagi tempat wisata yang bisa di explore lewat event seperti ini. Tinggal
bagaimana kita membangun infrastruktur yang lebih memadai bersama pemerintah
pusat.
Seperti diketahui, untuk wilayah Lampung
Timur sendiri, total peserta mencapai 2000 peserta yang berasal dari perorangan
maupun komunitas dari seluruh Provinsi Lampung. untuk jaraknya peserta menempuh
jarak kurang lebih sepanjang 35,1 Km dengan start dari Islamic Center Sukadana
dan berakhir di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kecamatan Labuhan Ratu yang
bertujuan untuk memperkenalkan wisata yang ada didaerah tersebut.
Hal tersebut sesuai dengan misi GPN yakni
selain berolahraga juga berusaha mengangkat destinasi wisata sebuah daerah,
serta terus memperkuat rasa nasionalisme dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Sedangkan pengambilan air dan tanah di
Taman Purbakala Punggung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik, yang dilakukan pada
Rabu (26/7) lalu secara simbolis diserahkan oleh Bupati Chusnunia Chalim kepada
Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan, Drs. Sanusi,
MH.
Nantinya tanah dan air tersebut akan
disatukan dengan tanah dan air dari 90 kabupaten/kota yang akan dijadikan
monumen Tanah dan Air di kawasan Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah yang
bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017 pada 9 September
mendatang. (jpnn)
Editor: Harian Momentum