Herman Diminta Alihkan Anggaran Proyek

img
Empat bacalonkada: Rycko Menoza, Yusuf Kohar, Ike Edwin, dan Firmansyah Alfian. Foto: ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Para bakal calon Walikota Bandarlampung meminta agar pemerintah kota (Pemkot) serius menangani corona virus disease 2019 (covid-19).

Bahkan, mereka menyarankan agar Walikota Herman HN menunda sejumlah proyek pembangunan yang kurang prioritas.

"Anggaaran yang tidak terlalu urgen semestinya kita pending dulu. Lalu kita alihkan dulu anggaran itu untuk penanganan corona ini. Kan pemerintah pusat sudah memberikan arahan terkait hal itu," kata bakal calon Walikota M Yusuf Kohar, Senin (30-3-2020).

Salah satu proyek pembangunan yang disarankan Yusuf untuk dipending terlebih dahulu adalah pembangunan lahan parkir kantor pemerintah kota (pemkot) setempat.

"Proyek pembagunan lahan parkir di Pemkot Bandarlampung itu kan tidak terlalu urgen. Maka sebenarnya lebih baik dipending dulu," ungkapnya.

Selain itu, menurut Yusuf yang juga Wakil Walikota Bandarlampung itu, pembangunan fly over di Jalan Urip Sumoharjo juga tidak urgen.

"Yang di Urip itu, kalau sudah ada underpas cukup. Tidak perlu lagi dibangun fly over. Jadi kita laksanakan pembangunan efisien dan efektif," terangnya.

Apalagi, sambung Yusuf, waktu dalam penanggulangan virus corona terbilang singkat. "Maka kalau saya pribadi lebih baik fokus ke penanggulangan virus corona dulu. Pembangunan yang tidak urgen dikesampingkan saja dulu," ucapnya.

Sebagai Wakil Walikota Bandarlampung, Yusuf pun akan melakukan pengecekan mendalam. Terkait penganggaran apa lagi yang kurang dibutuhkan.

"Nanti kita cek proyek apa saja yang tidak terlalu urgen, lebih baik kita alihkan. Sebab fokus kita sekarang ini menanggulangi corona dulu," jelasnya.

Hal senada disampaikan bakal calon Walikota Bandarlampung Rycko Menoza. Menurut mantan Bupati Lampung Selatan itu, dalam kondisi saat ini kepala daerah di kota setempat harus bisa bijaksana.

“Jangan cuma mementingkan egonya saja. Sebab keselamatan masyarakat lebih penting dari hanya sekedar pekerjaan proyek,” kata putra sulung mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP itu.

Beberapa proyek yang menurut Rycko layak dipending diantaranya lahan parkir pemkot setempat, dan pembangunan kantor kecamatan.

“Kan proyek pembangunan lahan parkir dan pembangunan kantor kecamatan mah bisa ditunda tahun depan,” ujarnya.

Bakal calon Walikota Firmansyah Y Alfian juga sempat menyatakan hal yang sama. Dia pun menyarankan agar Walikota Herman HN mengalihkan anggaran pembangunan infrastuktur yang kurang penting untuk penanganan wabah corona.

“Tapi saya juga tidak mengerti kenapa di Bandarlampung belum berjalan. Apa menunggu banyak jatuh korban dulu,” kata dia.

Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu juga mengatakan, anggaran darurat bencana seharusnya juga bisa segera digulirkan untuk mengatasi serangan corona.

Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah— juga mengaku salut dengan Pemerintah Daerah (Pemda)  Makassar yang berani mengambil kebijakan sendiri untuk melindungi warganya menghadapi pandemi corona.

“Jika kita terlalu mengandalkan pemerintah pusat, saya khawatir virus corona akan semakin sulit ditanggulangi,” kata mantan anggota DPRD Lampung itu.

Di lain pihak, bakal calon Walikota Ike Edwin berharap adanya kerja sama banyak pihak dalam mengentaskan persoalan corona.

“Saya kira, perlu kita kerja sama. Pemerintah daerah, dengan masyarakat, juga dengan para pengusaha, dan juga tokoh-tokoh untuk sama-sama kita saling membantu menghadapi virus corona ini,” kata Ike Edwin.

Pensiunan jendral bintang dua itu berharap, pemerintah daerah terus bekerja keras dalam menanggulangi pandemi corona.

“Sehingga yang terkena virus ini tidak bertambah. Kita juga harus berdoa bersama agar mendapat perlindungan Allah. Sehingga yang sakit disembuhkan secepatnya dan kita yang sehat dilindingi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ike mengungkapkan kekagumannya terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penangan corona.

“Jadi yang bagus kita bilang bagus. Kalau untuk Bandarlampng perlu terus ditingkatkan kepedulian pemerintah daerahnya. Di Bandarlampung ini sudah bekerja tapi harus lebih ditingkatkan. Aparat TNI/Polri di Bandarlampung ini sudah bekerja dengan baik juga. Tai kalau masih kurang perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Sementara bakal calon Walikota Eva Dwiana belum berhasil dikonfirmasi terkait hal itu. Berulang kali dihubungi ke nomor peonselnya tapi tidak direspon.

Begitupun Walikota Herman HN. Hingga berita ini diturunkan dia belum berhasil dikonfirmasi.(**)

Laporan: Agung Chandra Widi
Editor: Andi Panjaitan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos