MOMENTUM, Bengkulu--Dampak wabah virus Corona di Provinsi Bengkulu relatif sedikit dibanding daerah lain di Indonesia. Namun antisipasi pencegahan penularan virus tetap dilakukan.
Menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII, pemerintah setempat terus menggerakkan setiap potensi untuk menghindar dari bencana.
“PTPN VII punya beberapa unit kerja di Provinsi Bengkulu. Seperti kantor perwakilan di Kota Bengkulu, kebun dan pabrik karet di Padangpelawi dan Ketahun. Juga ada pabrik kelapa sawit di Talopino. Karena itu, kami berkepentingan dengan pencegahan Covid 19,” kata Panji Budi Hudaya, Kepala Kantor Perwkilan PTPN VII Bengkulu, Senin (13/4/20).
Panji mengatakan, selain melaksanakan prosedur standar pemberantasan virus corona di lingkungan kerja, PTPN VII aktif berkordinasi dengan Pemprov Bengkulu.
Pada awal merebaknya virus di Indonesia, pihaknya langsung menetapkan tanggap darurat lingkungan. Mulai 26 Maret 2020, memasang wastafel lengkap dengan sabun di pekarangan kantor, klinik dan IPMG Perwakilan Bengkulu melakukan disinfeksi di semua ruangan, termasuk mess, rumah dinas, musala, dan fasilitas lain di dalam kompleks.
Seluruh karyawan dan tamu yang akan masuk kantor, selain wajib cuci tangan dengan sabun juga diukur suhu tubuhnya.
“Minggu keempat Maret sampai dengan minggu kedua April 2020, kami mulai work from home atau bekerja dari rumah. Kantor tetap beroperasi tetapi hanya 30 persen yang standby di kantor. Minggu keempat Maret kami wajib pakai masker,” kata dia.
Kementerian BUMN membentuk Gugus Tugas Covid 19 secara nasional. Di Provinsi Bengkulu, PT Pelindo II menjadi kordinator Satgas Covid 19 untuk mendukung program penanganan Covid 19.
“Pada 6 April, seluruh BUMN diundang Gubernur Bungkulu untuk rapat koordinasi sekaligus peresmian Satgas BUMN Penanganan COPID-19. Pak Gubernur Rohidin Mersyah meminta peran serta BUMN mendukung setiap program penanggulangan Covid 19 ini,” kata Panji.
Menurut Panji, selain mendukung program pemprov, PTPN VII yang memiliki kebun dan pabrik di Bengkulu, membantu masyarakat masyarakat terutama yang ada sekitar perusahaan dalam mencegah penyebaran Covid 19.
“Kami kerja sama dengan kecamatan dan desa untuk sosialisasi, membuat program pemberian bantuan disinfektan, sabun, dan fasilitas lain. Ini sebagai antisipasi dan kepedulain kami agar kita selamat bersama,” kata dia. (rls)
Editor: Harian Momentum