Januari Hingga April, 1.599 TKI Pulang ke Lampung

img
Ilustrasi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Seribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Provinsi Lampung. Baik secara prosedural dan unprosedural.

Berdasarkan data yang dihimpun harianmomentum.com pada periode 1 Januari hingga 20 April 2020, ada 1.599 PMI yang kembali ke Lampung.

Rinciannya: 527 PMI dari Taiwan, 418 dari Hongkong, Malaysia 349, Singapura 259, Korea Selatan tujuh orang, Arab Saudi delapan, Oman satu, Kuwait empat, Brunei Darussalam 19, Philipina satu dan Zambia enam.

Sementara, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Radin Inten II Asep Kosasih mengaku jumlah PMI yang pulang ke Lampung dicata oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II.

Menurut Asep, pendataan jumlah PMI yang kembali ke Lampung bukan kewenangan pengelola Bandara Radin Inten II.

"Kami tidak mempunyai datanya. Tapi dicatat sama teman teman KKP. Karena itu bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami," terangnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Kesehatan Panjang (KKP) Marjunet Danoe mengaku tidak mempunyai data khusus untuk jumlah PMI yang pulang.

"Kami tidak punya data khusus TKI yang pulang. Hanya ada data pendatang saja, dan semua sudah kita kirim ke posko gugus tugas," jelasnya kepada harianmomentum.com, Senin (20-4-2020).

Meski demikian, dia menyebut untuk pendatang dari luar daerah diberlakukan protokol kesehatan. "Kalau mereka sakit kita rujuk ke rumah sakit. Kalau mereka sehat, diminta untuk karantina mandiri di rumah," sebutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan berdasarkan data 16 Maret hingga 27 Maret 2020 tercatat ada 65 orang PMI yang pulang.

Jumlah tersebut tersebar di kabupaten/kota: Lampung Tengah 16 orang, Lampung Timur 24 orang, Tulangbawang Barat tiga orang, Pesawaran tiga, Lampung Selatan sembilan.

"Kemudian Pringsewu dua orang, Tulangbawang dua, Tanggamus satu, Lampung Utara tiga dan Bandarlampung dua orang," jelas Reihana.

Sedangkan untuk jumlah pemudik, Reihana menyebut belum memiliki data. "Sampai saat ini kami belum mempunyai jumlah data pemudik," ujarnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos