MOMENTUM, Bandarlampung--Dua pemuda menjadi korban penembakan di Jalan Gajah Mada Kelurahan Kotabaru Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, tepatnya sebelum Kampus Univeristas Tulangbawang (UTB), Jumat (15-5-2020) dini hari.
Kedua korban yakni Muhamad Alfarizi Saputra (21), warga Jalan Cendrawasih Putra Kelurahan Tanjungagung Tanjungkarang Timur dan Iqbal Mogue (16) warga Rajabasa, Bandarlampung.
Iqbal mengalami luka tembak di bagian tangan dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM). Sedangkan Alfarizi masih dirawat di Ruang Kutilang IIIC RSUAM.
Menurut teman korban, Jerry, sebelum kejadian, dia bersama empat rekannya, Alfarizi, Iqbal, Apoy dan Buyeng berada di Pahoman. "Kami di Pahoman makan, abis itu pulang ke arah Pasar Tugu, memang rumah kami di sana," kata Jerry.
Jerry naik sepeda motor Vario bertiga dengan Alfarizi, Iqbal. Sementara Apoy dan Buyeng mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU.
"Yang di depan dia (Alfarizi). Sampai tikungan, sebelum UTB depan warnet Empire, tiba-tiba ada dua pengendara sepeda motor Supra memepet mereka," ungkapnya.
Menurut dia, sepeda motor tersebut berusaha menghadang. Selang beberapa menit, datang mobil Honda CRV warna putih juga berusaha menghentikan mereka.
"Mobil yang menghadang kita ini tiba-tiba menembak dua kali, saya paling belakang gak kena, yang kena Iqbal sama dia (Alfarizi). Saya takut juga, bingung. Alfirizi langsung ngegas masuk gang, kalau yang dua udah kabur duluan masuk gang juga, udah gak tahu abis itu," bebernya.
Alfarizi yang mengalami luka di bagian bawah pipi sebelah kanan mengaku masih sakit di sekitar leher.
"Masih ngenyut dibagian pipi, kalau Iqbal dah pulang. Saya kena tembak gak tahu, jadi awalnya itu diikutin motor Supra terus tiba tiba teriak "woy".Kan saya gak ada masalah, ya saya kebut," tuturnya.
Menurut Alfarizi, sepeda motor tersebut masih mengejar dan disusul oleh mobil CRV putih. "Mobil ini tiba-tiba ngeluarin tembakan dua kali ke arah kawan kami yang bawa motor FU tapi meleset," ucapnya.
Kemudian mobil CRV tersebut langsung berhenti menghadang kendaraan yang dikendarainya. "Satu orang keluar (dari mobil) terus nembak ke arah saya. Terus Iqbal teriak 'oi kena tembak'. Saya mikirnya, nembaknya sekali dan meleset kena Iqbal, gak tahu kalo ini (rahang) saya berdarah darah," ucapnya.
Alfarizi menduga mobil tersebut hendak memepetnya dan membegalnya. "Kayaknya begal, Ini keluarga mau laporan ke polisi," katanya.
Sementara informasi yang dihimpun momentum,com, peluru yang bersarang di tubuh kedua korban jenis air soft gun. (*).
Laporan: Ira Widya.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum