Pantauan: Jalan di Bandarlampung Digenangi Air

img
Perempatan di Jalan Cut Nyak Dien - Agus Salim digenangi air. Senin sore (8-6-2020). Foto: acw

MOMENTUM, Bandarlampung--Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandarlampung, Senin sore (8-6-2020), mengakibatkan beberapa jalan protokol di kota setempat digenangi air.

Berdasasrkan pantauan harianmomentum.com, tinggi genangan air berfariasi, antara 20-30 centimeter.

Seperti di Jalan Wolter Mongonsidi. Terlihat genangan air yang menutupi sebagian jalan. Air itu keluar dari sela-sela selokan di bahu jalan. Seperti di depan Bank BTN Bandarlampung.

Selain itu, ruas Jalan Raden Ajeng Kartini, tidak jauh dari Tugu Pengantin juga tergenangi oleh air.

Pemandangan yang sama juga terlihat di Jalan Cut Nyak Dien. Ada genangan air menutupi sebagian jalan yang lokasinya tidak jauh dari kediaman pribadi Walikota Bandarlampung Herman HN.

Genangan air juga terlihat di perempatan (lampu merah) Pasar Tamin, pertemuan antara Jalan Cut Nyak Dien - Agus Salim. Genangan air berada tepat di depan bengkel ban motor di kawasan setempat.

Akibat genangan air tersebut, selokan di depan bengkel motor dan toko parfum itu tak terlihat. Sebab tertutupi oleh air setinggi kurang-lebih 20 centimeter.

Hilir mudik kendaraan bermobil di lampu merah itu pun mengakibatkan cipratan air. Tak jarang, ada saja pengendara motor yang terkena cipratannya. Apalagi jika ada pengemudi mobil yang mengendara dalam kondisi cukup kencang.

Arif, salah satu montir di bengkel ban motor mengatakan, setiap hujan lebat jalan tersebut selalu tergenangi air.

“Kalau hujannya lebat dan durasinya panjang, jalannya tidak terlihat. Ketutup air,” kata dia kepada harianmomentum.com.

Dalam keadaan hujan seperti itu, terlihat banyak pengendara motor yang berteduh di pelataran toko-toko, hingga hujan cukup reda.

Selain untuk menghidari kebasahan akibat curah hujan yang cukup tinggi, para pengemudi itu pun takut terkena cipratan air dari mobil yang melintasi genangan air.

Seperti yang disampaikan Sanjaya (45). Warga Wayhalim itu mengaku selalu berteduh disaat hujan turun. Apalagi jika tidak membawa mantel.

“Mending berteduh dulu kalau hujan begini. Dari pada sampai rumah basah kuyup,” ungkapnya.

Dia pun mengaku takut kalau harus berkendara di tengah hujan deras. Sebab banyak ruas jalan yang tertutupi oleh air.

“Kalau ada lubang di jalan tidak terlihat. Tertutup genangan air. Maka nunggu sedikit reda dulu baru jalan lagi,” katanya.

Dia berharap, pemerintah dapat lebih memperhatikan kondisi jalan dan selokan saat musim hujan seperti saat ini. “Kalau selokannya bagus, mudah-mudahan tidak akan tergenang air,” ujarnya.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos