Lampung Segera Dirikan BUMD Pertanian

img
Ilustrasi. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi Lampung segera mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD) di bidang pertanian. Tujuannya, meningkatan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat, terutama petani dan keluarganya.

"Rencana pendirian BUMD pertanian saat ini masih dalam tahap kajian, yakni penyusunan kerangka," ujar Kepala Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kusnardi, Kamis (11-6-2020).

Menurut dia, pendirian BUMD dibuthkan karena ada tugas tertentu yang tidak bisa dilakukan langsung oleh pemerintah. "Pemerintah kan tidak boleh berbisnis. Jadi, tugas itu bisa dilakukan melalui BUMD untuk membantu masyarakat," katanya.

Kusnardi menuturkan, pendirian BUMD pertanian ini merupakan salah satu poin dari 33 janji kerja Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakilnya Chusnunia.

Menurut dia, BUMD bidang pertanian ini lebih ke agribisnis. Dia mencontohkan, untuk mengatasi harga komoditas pertanian yang fluktuatif, seperti cabai, menjadi salah satu hal BUMD. 

“Perannya dengan membeli cabai lalu diolah menjadi cabai bubuk. Artinya peran-peran yang tidak bisa dilakukan pemerintah daerah dan tidak diminati oleh masyarakat,” kata Kusnardi.

Diharapkan, adanya BUMD maka pengelolaan pascapanen komodias pertanian dapat lebih terarah sehingga kesejahteraan petani juga semakin meningkat.

Kusnardi mengungkapkan, selain berencana mendirikan BUMD pertanian, Pemprov Lampung juga sudah melakukan berbagai hal guna mendukung produktivitas dan pascapanen. Diantaranya melakukan pembelian cabai saat harga jatuh di tingkat petani, menyerap gabah petani oleh Bulog, menyuntikkan dana di sektor pertanian.

"Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Pemprov Lampung juga menyiapkan strategi penanganan produksi tanaman pangan dan holtikultura dalam menghadapi musim kemarau 2020," ungkapnya.

Strategi itu antara lain melakukan gerakan percepatan tanam Juni-september 2020 dengan berbagai langkah. Seperti percepatan tanam padi untuk masa tanam 2020 per kabupaten/kota, memanfaatkan sumber air yang tersedia melalui pompanisasi, pipanisasi, waduk, embung, dam, dan parit.

Selain itu, Pemprov Lampung juga akan mengawal mobilisasi bantuan sarana produksi (benih/bibit, pupuk, pestisida, alat mesin) untuk meningkatkan luas tanam, mengamankan produksi, bersama kostraling menyerap gabah petani, serta menyediakan lumbung cadangan beras di level desa, kecamatan dan kabupaten/kota.

Lebih lanjut Kusnardi menambahkan, program Kartu Petani Berjaya yang dicanangkan Gubernur Arinal masih tetap berlanjut pada tahap pendaftaran dan sosialisasi.

"Pada musim tanam ini mudah-mudahan bisa membantu dalam kesediaan pupuk subsidi, benih, dan asuransi pertanian," katanya.

Laporan: Ira Widya.

Editor: M Furqon.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos