MOMENTUM, Waybungur--Serangan hama tikus yang merusak lahan pertanian warga di Desa Totoprojo, Kecamatan Waybungur direspon cepat Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Untuk mengatasi serangan hama itu, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kabupaten Lamtim bersama masyarakat menggelar gropyokon—pembasmian hama tikus secara bergotong royong.
Kepala DPTPH Lamtim David Ariswandi mengatakan, gropyokan hama tikus yang dilakukun di Desa Totoprojo menerapkan dua metode: pengasapan sarang dan penencarian hama tikus di areal persawahan warga.
"Ini (gropyokan) perintah langsung dari pak bupati untuk membantu petani mengatasi hama tikus," kata David.
Menurut dia, untuk mendapatkan hasil yang baik, kegiatan gropyokan itu harus dilakukan rutin, sampai hama tikus benar-benar berkurang.
"Gropyokan ini tidak lain untuk pengendalian hama tikus yang akan mengancam tanaman padi yang berumur sekitar satu bulan. Karena itu harus dilakukan rutin," terangnya.
Hisama kepala desa Totoprojo mengatakan,gropyokan akan terus dilakukan masyarakat hingga hama tiku bisa benar-benar dikendalikan.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Lampung Timur yang telah membantu petani dalam membasmi hama tikus. Semoga para petani tidak mengalami kerugian besar akibat serangan hama tikus," harapnya. (**)
Laporan: Arif Fahrudin
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum