MOMENTUM, Bandarlampung--Pemberlakuan harga gas untuk sektor industri tertentu sebesar USD 6/MMBTU, diharapkan mendukung pertumbuhan industri di berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Faris Aziz menyebut Sumatera bagian utara, sebagai wilayah yang telah menerima manfaat kebijakan harga gas sesuai Kepmen ESDM 89.K/2020 pada Juni 2020.
"Wilayah Sumatera bagian utara adalah salah satu wilayah potensial dapat tumbuh lebih cepat dengan tersedianya energi gas bumi dengan harga yang kompetitif, khususnya di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang dibangun pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah," ujar Faris melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Jumat (4-7-2020).
Faris mengatakan, dengan pemberlakuan harga gas sebesar USD 6/MMBTU pada industri tujuh sektor tertentu secara proporsional, PGN telah merealisasikannya di wilayah Medan untuk 19 pelanggan.
Wilayah operasi PGN area Sumatera bagian utara meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun.
Di Simalungun, PGN Grup melalui PT Pertagas Niaga menyalurkan gas bumi ke KEK Sei Mangkei sebesar 3.600 MMBTUD untuk PT Unilever Oleochemical Indonesia, konsumen gas terbesar dengan volume pemakaian sekitar 2.400 MMBTUD.
Lalu di KEK Sei Mangkei, aktivitas produksi industri oleochemical mampu menghasilkan 200.000 ton/tahun produk oleochemical seperti fatty acid, surfactant, glycerin, dan coap doodle. Selanjutnya, dari produk-produk tersebut membangkitkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti jasa catering, perumahan, kebersihan, dan transportasi.
Faris menjelaskan, KEK Sei Mangkei telah terakses infrastruktur gas bumi melalui pipa transmisi Belawan-Sei Mangkei sepanjang 500 km yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas).
Dari infrastruktur jaringan pipa ini, kata Faris, PGN melakukan optimalisasi untuk memenuhi kebutuhan energi tujuh sektor industri tertentu dan mendorong kemajuan industri oleochemical serta industri pada umumnya yang bisa berdampak positif pada pertumbuhan KEK Sei Mangkei dan masyarakat sekitar untuk kemajuan perekonomian Sumatera Utara.
"PGN berkomitmen pada penguatan konektivitas energi baik gas bumi untuk bisa memberi nilai tambah di pusat-pusat pertumbuhan industri baru di Sumatera bagian utara, termasuk dari sisi efisiensi. Jika perkembangan industri semakin menggeliat, maka dapat membuka pintu masuk bagi investor untuk memperkuat investasi. Dengan begitu, tujuan dari dibangunnya KEK Sei Mangkei dapat berjalan efektif dan berdampak positif pada stabilitas perekonomian daerah," jelas Faris.
Dia menambahkan, wilayah Sumatera bagian utara menjadi salah satu area pioneer bagi PGN dalam rangka mengembangkan bisnis transmisi dan distribusi gas bumi.
Di wilayah tersebut, sejak 1985 hingga saat ini, PGN telah melayani lebih dari 27 ribu pelanggan rumah tangga, 380 pelanggan kecil, dan sekitar 145 pelanggan komersial dan industri, yang terdiri dari pelanggan bergerak di bidang industri oleochemical, logam, karet, keramik, makanan, kaca dan lainnya, dengan total volume penyaluran gas mencapai sekitar 17 - 18 BBTUD.
Untuk memenuhi penyaluran gas bumi di wilayah Sumatera Bagian Utara, PGN Grup telah mendapatkan pasokan dari produsen hulu/KKKS sebanyak ± 31 MMSCFD dari 4 pemasok, yaitu Pertamina EP, Triangle Pase, PHE North Sumatra Offshore, dan PHE North Sumatra B.
Hal ini menunjukkan bahwa supply untuk wilayah tersebut lebih dari cukup, sehingga diharapkan dapat dioptimalkan alokasinya dan mampu menjadi daya tarik untuk dimanfaatkan lebih banyak oleh pelaku usaha industri lainnya.
PGN dan layanan gas bumi adalah bagian dari daya dukung penggerak roda perekonomian melalui multiplier effect pemanfaatan gas bumi bagi industri sehingga akan banyak dampak yang diciptakan, seperti penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan bisnis para pelanggan, peningkatan daya saing produk dan tumbuhnya pusat kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi industri, termasuk sektor UMKM, pelanggan kecil atau komersial, ungkap Faris.
Menurut dia, PGN senantiasa berkomitmen dalam pengembangan infrastruktur dan inovasi layanan gas bumi yang handal untuk membantu meningkatkan produkvitas industri Sumatera Utara sehingga akan berdampak nyata kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional pada umumnya. (*).
Laporan: Ira/Rls.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum