MOMENTUM, Liwa--Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar) Mad Hasnurin meminta seluruh unsur forkopimda untuk bergerak dan berkarya dalam pembangunan. 

Hal itu disampaikan Hasnurin pada peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 Tahun di Kejaksaan Negeri (Kejari) Lambar, Rabu (22-7-2020).

Kejari merupakan salah satu penegak hukum yang dituntut lebih berperan dalam penegakan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum dam penegak hak asasi manusia serta pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.

"Pada peringatan Hari Adhyaksa tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengharapkan peningkatan kerjasama dalam rangka pembinaan aparatur pemerintah mulai dari tingkat pekon sampai dengan tingkat kabupaten," katanya.

Sementara itu, Kajari Lambar, Riyadi mengintruksikan kepada seluruh jajaran Kejari, Pemkab Lambar dan unsur forkopimda untuk terus bergerak dan tidak menjadikan kondisi pandemi covid-19 sebagai salah satu alasan untuk tidak melakukan karya.

"Terus bergerak jangan sampai dengan kondisi pandemi menjadi alasan untuk tidak melakukan satu karya, maka bapak ibu sekalian Kejaksaan negeri hari ini terus bergerak untuk membangun sinergi tentunya dengan pemda dan stakeholder lainnya dengan Polres dengan pengadilan dengan kodim dan juga dengan kepala rutan," katanya.

Kajari mengharapkan keberadaan Kejaksaan ikut memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah. Dimana, dalam pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah, kejaksaan hadir menjadi pemecah masalah bukan menjadi sebuah permasalahan.

"Mudah-mudahan adanya Kejaksaan Lampung Barat ini menjadi solusi dalam pembangunan, kami berharap adanya kejaksaan menjadi pemecah masalah bukan menjadi pembuat masalah," tegasnya.

Peringatan HUT Bhakti Adhyaksa Ke 60 juga dihadiri Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus istiqlal, Dandim 0422 Lambar Letkol Kav CZI Beni Setiawan, Waka Polres Lambar Alayidin, Wakli Ketua I DPRD Lambar Sutikno, Wakil Ketua II DPRD Lambar Erwansyah, Ketua Pengadilan Negeri Liwa Yuli Artha Pujayotama, Kepala Lapas Krui M.Hendra Ibuansyah, Plt Kemenag Maryan Hasan. (*).

Laporan: Sulemy

Editor: M Furqon.