MOMENTUM, Mesuji--Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji menargetkan pengembangan budidaya tanaman tembakau seluas 15 hektar pada tahun 2020. Untuk mencapai target itu, disiapkan 200 ribu bibit tembakau.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan pada Distan Mesuji Dahuri mengatakan, budidaya tanaman tembakau punya banayka Keuntungan: waktu tanam hingga panen cukup singkat (kurang lebih 3 bulan), harga jual hasil penen cukup stabil,
"Dari satu ton tembakau basah hasil penen, bisa didapatkan 1 kuintal tembakau kering siap jual. Rata-rata hasil panen, bisa mencapai 1 ton tembakau kering per hektare. Harga tembakau juga cukup menjanjikan, karena tergantung produksi dan tempat menjual," kata Dahuri pada Harianmomentum.com, Kamis (23-7-2020).
Menurut dia, harga hasil paenen tembakau rata-rata mencapai Rp30 ribu/Kg.
Beberapa desa yang akam mendapat bantuan bibit tembakau dari Pemkab Mesuji tahun ini: Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungraya, Desa Harapanjaya dan Desa Bangunmulyo, Kecamatan Simpangpematang serta Desa Tanjungmenang, Kecamatan Mesuji Timur.
"Bantuan disalurkan melalui kelompok tani. Satu kelompok minimal lima orang," terangnya.
Distan Mesuji juga sudah menjalin koordinasi dengan sejumlah perusahaan yang siap menampung hasil panen tembaku petani.
"Kita sudah koordinasi dengan PT AOI untuk menampung hasil panen tembakau petani di Mesuji. Nanti kita pertemukan pihak perusahaan dengan petani, sehingga hasil panen bisa langsung dijual ke pihak perusahaan tanpa melalui Dinas Pertanian atau perantara lain," jelasnya. (**)
Laporan: Fahrul Roshid
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum