PTPN VII Memulai Kembali Aksi Donor Darah

img
Donor darah PTPN VII kumpulkan 43 kantor darah. Foto. Nur.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pandemi Covid-19 membuat masyarakat enggah mengunjungi fasilitas kesehatan. Hal ini berdampak pada penurunan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI).

Memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau new normal, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII mencoba membangkitkan kembali tradisi donor darah di lingkungannya.

Aksi sosial yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kantor Direksi PTPN VII di Kedaton, Banarlampung, Senin (27-7-2020), hasilnya melegakan. Sebanyak 43 kantong darah terkumpul dari kegiatan yang diprakarsai Sub Bagian Humas, Protokoler, dan Biro Direksi.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Perusahaan PTPN VII, Arif Syaifudin Zuhri, mengatakan tradisi tiga bulanan itu sempat dihentikan ketika Covid-19 melanda. Selain mengikuti anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan, Arif juga menyebutkan kemungkinan besar para karyawan yang biasa donor darah akan mengurungkan niatnya karena pandemi.

“Kami kan memang baru kali ini merasakan ada wabah yang sampai seperti ini. Sekolah diliburkan, orang kerja dari rumah, dan faslitas umum ditutup. Ini berdampak luar biasa di masyarakat. Jadi, nggak mungkin kami adakan saat itu. Kalaupun diadakan, apakah ada yang mau dan berani?” kata dia.

Namun, seiring waktu dan pengetahuan khalayak tentang pandemi cukup mapan, kesadaran untuk melakukan bakti sosial mulai pulih. Arif mengatakan, pihaknya kemudian menghubungi PMI untuk memulai kembali donor darah.

“Alhamdulillah donor hari ini bisa terkumpul 43 kantong. Memang jumlahnya turun dari sebelumnya, tetapi bukan karena minat karyawan pendonor yang masih menahan diri, tetapi lebih karena karyawan Unit sekitar yang biasanya bergabung, sejak beberapa waktu lalu mereka mengadakan sendiri,” kata dia.

Menurutnya, kegiatan sosial ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masalah kemanusiaan di wilayah kerja. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa membantu PMI Lampung dalam memenuhi kebutuhan darah. Apalagi dimasa pademi ini, stok darah di PMI sangat minim.

Sementara Dokter Dian dari PMI Lampung mengapresiasi donor darah yang dilaksanakan PTPN VII. Dia membenarkan pada masa pademi covid-19, PMI sangat kekurangan stok darah.

“Selama pandemi Covid 19, PMI Lampung mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan darah pasien. Karena stok darah yang ada di PMI sangat minim, sehingga bila ada pasien yang memerlukan darah, harus mencari pendonor sendiri,” kata dia.

Menurutnya, dalam sehari rumah sakit yang ada di Bandarlampung membutuhkan 100--150 kantong darah. PMI masih belum dapat memenuhi dari pendonor rutin yang datang ke kantor PMI.

Untuk itu, PMI sangat mendukung dan mengimbau jika ada perusahaan, lembaga-lembaga, atau komunitas-komunitas warga  yang melaksanakan kegiatan donor. PMI sudah mengontak komunitas yang biasa menggelar donor darah untuk memulai lagi, tetapi belum banyak yang merespons.

“Kami bersyukur PTPN VII yang berinisiatif kembali dan menghubungi kami untuk donor massal hari ini. Saya berharap perusahaan atau lembaga atau komunitas lain segera memulai juga,” kata dia.

Tentang pelaksanaan donor darah pada masa pandemi, Dian menambahkan tentang penerapan protokol kesehatan secara ketat pada saat donor. “Insyaallah bisa dilaksanakan dengan aman, tetapi tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia. (*).

Laporan: Nurjanah.

Editor: M Furqon.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos