Komisi III DPRD Tanggamus Kunjungi Desa Terdampak Bencana di Semaka

img
Komisi III DPRD Tanggamus menyerahkan bantuan mie instan dan biskuit di posko bencana di Semaka. Foto. Galih.

MOMENTUM, Semaka—Komisi III DPRD Tanggamus mengunjungi pekon/desa terdampak banjir di Kecamatan Semaka, Sabtu (8-8-2020). Dipimpin Ketua Komisi III Iskandar Juned, bersama Sekretaris Hilman dan Anggota Edi Yalismi, Hendrawan Adam serta Azmi. 

Dalam kunjungan tersebut, wakil rakyat meninjau rumah korban bencana banjir yang cukup parah di Pekon Waykerap, lalu meninjau Masjid Baitul Rahman yang porak-poranda akibat diterjang banjir badang. 

Usai meninjau rumah dan masjid terdampak, rombongan Komisi III menuju posko tanggap bencana dan dapur umum di Kantor Kecamatan Semaka. Disambut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyurin dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Edi Nugroho. Pada kesempatan itu, Komisi III menyerahkan bantuan 20 dus mie instan dan biskuit.

Ketua Komisi III Iskandar Juned mengapresiasinya gerak cepat Pemkab Tanggamus dalam menangani bencana banjir bandang di Kecamatan Semaka. “Kami apresiasi atas kecepatan pemerintah daerah bersama unsur TNI/Polri dan relawan dalam menangani musibah banjir,” katanya.

Sementara Sekretaris Komisi III, Hilman mengatakan bencana banjir lantaran cuaca yang kurang bersahabat. Ia menyarankan pemukiman penduduk yang dekat dengan bukit agar direlokasi ke tempat yang lebih aman.

”Kalau kami lihat kondisi bukit masih hijau tidak gundul, namun tidak bisa dipungkiri kondisi alam tidak bisa diprediksi. Saran saya, masyarakat lebih waspada. Jika perlu tempat tinggalnya pindah menjauh dari bukit untuk menghindari longsor yang terjadi seperti sekarang,” kata Hilman.

Politisi Partai Gerinda ini juga meminta peran aktif lembaga maupun organisasi lain untuk membantu masyarakat Semaka khususnya Waykerap yang kerusakannya paling parah terdampak bencana. ”Lembaga dan organisasi lain harus juga turut membantu saudara kita di Semaka. Mari kita bergotong-royong meringankan beban saudara kita,” katanya.

Menurut Kabid kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur, setelah masa tanggap darurat selesai akan dilakukan relokasi bagi warga yang terdampak bencana. 

"Saat ini  seluruh bantuan untuk warga yang terdampak bencana dipusatkan di  dapur umum, hal ini untuk memudahkkan dalam pendistribusian bantuan kepada warga,” katanya di hadapan anggota Komisi III.

Dia menyebutkan, setiap hari dapur umum menyiapkan sekitar 300 bungkus nasi untuk dua pekon yang terdampak bencana dengan rincian 250 bungkus untuk warga di Waykerap dan 50  bungkus untuk Pardawaras. “Dalam sehari, BPBD menyiapkan  tiga kali makan untuk warga, namun BPBD menyampaikan data ini masih dapat berubah sesuai dengan kondisi di lapangan," jelasnya.

Menanggapi pertanyaan Anggota Komisi III mengenai kendala yang dihadapi di lapangan, kata dia, saat ini  terjalin koordinasi yang baik dengan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, dinas provinsi, balai besar dan DLLAJR terkait pembersihan sedimentasi di lokasi bencana. (*).

Laporan: Galih/Ijal.

Editor: M Furqon. 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos