MOMENTUM, Bandarlampung--Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Menurut Dekan FP Unila Prof Irwan Sukri Banuwa, Rekor MURI itu diberikan karena berhasil mengembangkan pakan ternak dari batang singkong.

"Alhamdulillah tadi, kami kembali menerima piagam rekor MURI yang diberikan secara daring (dalam jaringan)," kata Irwan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10-8-2020).

Dia menerangkan, penemuan pakan ternak berbasis batang singkong itu dinilai MURI sangat inspiratif dan inovatif.

"Karena Lampung merupakan daerah produsen singkong terbesar di Indonesia. Jadi otomatis banyak limbah batang singkong yang dihasilkan dari pertanian tersebut. Dengan adanya mesin perajang singkong, dapat mengatasi penumpukan limbah," terangnya.

Dia menjelaskan pada 22 Juli lalu, FP Unila juga meraih dua piagam MURI yang diberikan oleh Senior Manager Yusuf Ngadri.

"Yakni atas diseminasi penelitian terlama dan berkesinambungan melalui media televisi. Lalu, klinik pertanian keliling terlama dan berkesinambungan," sebutnya.

Kemudian pada tahun sebelumnya, FP Unila juga meraih dua piagam MURI atas perolehan 101 hak cipta dalam waktu empat bulan serta perolehan 26 hak paten dalam satu tahun.

"Dengan demikian, hingga saat ini FP Unila telah berhasil memperoleh lima piagam MURI atas karya para civitas akademika setempat," jelasnya.(**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: Agung DW